JAKARTA - Langkah Arsenal di bursa transfer musim panas 2025 kembali menunjukkan ambisi besar mereka. Klub asal London Utara itu mendatangkan Viktor Gyokeres dari Sporting Lisbon dengan biaya fantastis. Kedatangan Gyokeres langsung membuatnya masuk dalam jajaran pemain termahal dalam sejarah Arsenal.
Transfer Gyokeres menjadi sorotan utama, bukan hanya karena nilai transfernya yang mencapai 57,5 juta Poundsterling atau sekitar Rp1,2 triliun, tapi juga karena proses panjang dan dramatis di balik kepindahannya. Awalnya, Arsenal sempat mempertimbangkan dua nama besar sebagai target utama: Viktor Gyokeres dan Benjamin Sesko dari RB Leipzig. Namun, negosiasi dengan pihak Leipzig tak mencapai titik temu.
Di sisi lain, Gyokeres menunjukkan tekad besar untuk segera bergabung ke Arsenal. Ia bahkan rela absen dari sesi latihan bersama Sporting Lisbon untuk menekan proses transfer. Upaya itu tidak sia-sia. Arsenal akhirnya resmi mengumumkan perekrutan sang striker asal Swedia itu pada pertengahan Juli 2025.
Dengan harga tersebut, Gyokeres menempati posisi kelima dalam daftar pemain termahal yang pernah didatangkan Arsenal sepanjang sejarah. Namun siapa saja yang berada di posisi teratas? Berikut daftar lengkap 10 pemain termahal Arsenal berdasarkan nilai transfernya:
Gabriel Jesus – 44,4 juta Poundsterling (Rp930 miliar)
Didatangkan dari Manchester City pada 4 Juli 2022, ia sempat diharapkan bisa membawa Arsenal meraih gelar. Namun sejauh ini, kontribusinya belum membuahkan trofi.
Alexandre Lacazette – 45,1 juta Poundsterling (Rp945 miliar)
Striker asal Prancis ini bergabung pada 2017 dari Lyon. Meskipun gagal mempersembahkan gelar besar, ia mencetak 71 gol dalam 206 pertandingan dan mempersembahkan FA Cup 2019/20 serta Community Shield 2017.
Noni Madueke – 48 juta Poundsterling (Rp1 triliun)
Transfer mengejutkan dari Chelsea pada Juli 2025. Meski belum berkontribusi gelar, ia masuk dalam rencana jangka panjang Arteta. Pemain muda ini dinilai sebagai prospek masa depan yang potensial.
Ben White – 49,8 juta Poundsterling (Rp1,05 triliun)
Bek serbaguna ini datang dari Brighton pada 30 Juli 2021 dan menjadi pemain kunci di lini belakang. Ia membantu Arsenal menjuarai Community Shield 2023 dan tampil konsisten sebagai bek tengah maupun bek kanan.
Pierre-Emerick Aubameyang – 54,2 juta Poundsterling (Rp1,13 triliun)
Didatangkan pada 2018 dari Borussia Dortmund, ia mencetak 92 gol dalam 163 laga dan membantu Arsenal meraih FA Cup 2019/20 dan Community Shield 2020. Kontribusinya sangat besar meskipun masa baktinya diakhiri dengan kontroversi.
Viktor Gyokeres – 57,5 juta Poundsterling (Rp1,2 triliun)
Pembelian musim panas 2025 ini menunjukkan ambisi Arsenal memperkuat lini serang. Ia diharapkan menjadi solusi atas kurangnya produktivitas gol tim. Dukungan penuh diberikan oleh Arteta agar ia cepat beradaptasi.
Martin Zubimendi – 60,5 juta Poundsterling (Rp1,27 triliun)
Gelandang asal Spanyol ini resmi bergabung pada 6 Juli 2025. Ia diyakini sebagai bagian penting dari regenerasi lini tengah Arsenal. Permainannya yang tenang dan penuh visi dianggap cocok untuk filosofi permainan Arteta.
Kai Havertz – 63,8 juta Poundsterling (Rp1,34 triliun)
Direkrut dari Chelsea pada 1 Juli 2023, Havertz sempat menuai kritik, namun kontribusinya mulai terasa. Ia turut mempersembahkan Community Shield 2023 dan menjadi pemain serba guna dalam formasi Arsenal.
Nicolas Pepe – 68 juta Poundsterling (Rp1,43 triliun)
Datang dari Lille pada 2019, Pepe tampil dalam 112 pertandingan dan mencetak 27 gol. Ia dianggap tak sepadan dengan harganya, meski turut meraih FA Cup 2019/20 dan Community Shield 2020. Performanya tidak konsisten sepanjang masa baktinya.
Declan Rice – 99,2 juta Poundsterling (Rp2,08 triliun)
Transfer terbesar Arsenal sejauh ini. Rice datang dari West Ham United pada 15 Juli 2023 dan langsung memperkuat lini tengah serta membantu Arsenal meraih Community Shield 2023. Ia menjadi fondasi utama permainan Arteta saat ini.
Dominasi pemain baru dalam daftar ini menandakan arah baru Arsenal. Tiga dari sepuluh nama tersebut, yakni Gyokeres, Madueke, dan Zubimendi, merupakan pembelian musim panas 2025. Ini mencerminkan keinginan Arsenal untuk segera bersaing dalam perebutan gelar di semua kompetisi, termasuk Premier League dan Liga Champions.
Pergerakan aktif klub tak lepas dari peran direktur olahraga baru, Andrea Berta, yang dikenal piawai dalam aktivitas transfer. Kehadiran Berta memberikan dorongan tambahan bagi Mikel Arteta dalam menyusun skuad kompetitif. Ia juga dikenal dengan pendekatan modern dan efisien dalam perekrutan pemain.
Target utama Arsenal kini jelas: mengakhiri puasa gelar Premier League sejak 2004 dan mencetak sejarah di Liga Champions. Kombinasi antara pemain berpengalaman seperti Rice dan talenta muda potensial diharapkan bisa mewujudkan ambisi tersebut. Struktur tim kini lebih dalam dan fleksibel dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Kini, sorotan utama mengarah pada Viktor Gyokeres. Akankah ia berhasil membuktikan diri dan menyaingi para pendahulunya dalam hal kontribusi nyata di lapangan? Hanya waktu yang akan menjawab. Yang pasti, The Gunners telah mengambil langkah besar dan penuh risiko.
Dengan skuad yang kini diperkuat oleh bintang-bintang mahal, Arsenal tidak hanya bicara soal membangun masa depan. Mereka sedang memperjuangkannya sekarang. Musim 2025/2026 bisa menjadi titik balik kebangkitan klub ke jalur kejayaan. Harapan besar kini disematkan di pundak para pemain anyar untuk membawa Arsenal ke level yang lebih tinggi.