JAKARTA - Di era digital yang terus berkembang pesat, pasar properti di Indonesia mengalami transformasi signifikan yang membuka peluang investasi lebih luas dan mudah dijangkau. Teknologi modern kini memungkinkan pembagian kepemilikan aset properti bernilai tinggi menjadi bagian-bagian kecil, menjadikan investasi tidak hanya eksklusif bagi kalangan tertentu, melainkan dapat diakses oleh khalayak luas. Model ini dikenal dengan konsep kepemilikan fraksional dan tokenisasi aset, di mana hak kepemilikan dan pendapatan dari properti tersebut tercatat secara transparan dan aman dalam sistem digital berbasis blockchain.
Perubahan ini menjadi titik awal babak baru di pasar properti Indonesia yang selama ini didominasi oleh skema investasi tradisional dengan modal besar. Lewat inovasi teknologi, investasi properti menjadi lebih inklusif dan mendukung mobilisasi modal dari berbagai segmen masyarakat, termasuk domestik maupun investor asing yang ingin berpartisipasi dalam pengembangan perumahan dan infrastruktur nasional. Pemerintah pun memberi dukungan kuat terhadap perkembangan ini melalui regulasi yang adaptif. Salah satu langkah penting adalah pembentukan “regulatory sandbox” oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berfungsi sebagai ruang uji coba inovasi fintech properti dengan pengawasan ketat agar tetap sesuai dengan aturan dan aman bagi investor.
Seiring dengan itu, Bursa Efek Indonesia (IDX) turut mengkaji integrasi aset digital tersebut ke dalam pasar modal publik, membuka peluang konektivitas yang memungkinkan investor untuk bertransaksi dan berpartisipasi secara langsung dalam ekosistem investasi digital properti. Hal ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan pasar properti sekaligus memperkuat tata kelola dan transparansi investasi di Indonesia.
Salah satu pelaku utama yang muncul di ranah investasi properti digital ini adalah POOOL, sebuah platform investasi fraksional yang mengusung prinsip gotong royong sebagai landasan filosofi dan operasionalnya. POOOL menempatkan aspek kepatuhan (compliance), transparansi, dan keterbukaan informasi sebagai prioritas utama. Dengan mengadopsi struktur Special Purpose Vehicle (SPV), platform ini memastikan bahwa arus kas yang masuk dan keluar terdokumentasi dengan baik, pelaporan berkala dijalankan secara konsisten, serta penggunaan teknologi blockchain memberikan keamanan dan keabsahan data transaksi.
POOOL tidak hanya sekadar platform teknologi, melainkan juga menjadi jembatan penghubung antara pengembang properti, para investor, dan regulator dalam kerangka kerja yang terstruktur dan terpercaya. Dengan pendekatan ini, POOOL ingin membangun ekosistem investasi properti yang inklusif namun tetap memegang teguh standar pasar modal publik yang sudah diakui.
Pada September 2025, POOOL berencana mengajukan partisipasi resmi dalam regulatory sandbox OJK. Fokus utama pengajuan ini adalah menguji aspek tokenisasi aset properti, manajemen risiko, tata kelola perusahaan, serta perlindungan hak-hak investor ritel. Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk meyakinkan para pemangku kepentingan bahwa investasi melalui platform digital seperti POOOL aman, terukur, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Selain itu, POOOL juga aktif berdialog dengan IDX/BEI untuk memastikan kesiapan teknis dan regulasi integrasi platform mereka dengan infrastruktur pasar modal publik. Upaya ini penting sebagai landasan menuju pengembangan pasar properti digital yang berkelanjutan dan terpercaya.
“Misi kami adalah menjadikan investasi properti di Indonesia mudah dipahami, aman, dan terjangkau tanpa menurunkan standar pasar modal publik. Kami menghidupkan semangat ‘gotong royong’ membangun kapital bersama, meter demi meter, dengan perlindungan penuh bagi investor,” ujar Dmitry Sikorski, pendiri POOOL.
Semangat gotong royong yang diusung POOOL tak hanya menjadi jargon, melainkan fondasi bagi model investasi baru yang memadukan teknologi dan nilai sosial. Dengan menyebarkan kepemilikan secara fraksional, masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan properti dan merasakan hasilnya secara adil. Model ini diharapkan mampu menekan hambatan modal yang selama ini menjadi penghalang utama bagi investor kecil maupun menengah untuk masuk ke sektor properti.
Selain mendorong inklusivitas investasi, model ini juga membuka peluang bagi pengembang properti untuk mendapatkan modal lebih cepat dan stabil. Arus dana yang terdiversifikasi dari banyak pemilik kecil ini memberikan alternatif pembiayaan yang lebih fleksibel dibandingkan pendanaan konvensional yang seringkali bergantung pada pinjaman bank atau investor besar saja.
Dalam konteks yang lebih luas, inovasi seperti yang dibawa POOOL dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan sektor properti dan infrastruktur yang kini menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi nasional. Dengan kapasitas mobilisasi modal yang lebih besar dan transparansi tinggi, diharapkan pengembangan perumahan rakyat dan fasilitas publik dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Tantangan ke depan tentu tidak kecil. Meskipun teknologi digital dan regulasi mulai mendukung, edukasi kepada masyarakat tentang investasi digital dan risiko yang mungkin muncul perlu ditingkatkan. Perlindungan hukum dan sistem pengawasan juga harus diperkuat agar kepercayaan publik terhadap model investasi baru ini terus terjaga. Dengan demikian, investasi properti tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga aman dan berkelanjutan.
Selain itu, perlu adanya kolaborasi erat antara pemerintah, regulator, pengembang, dan pelaku fintech untuk terus mengembangkan kerangka kerja yang adaptif dan inovatif. Pendekatan ini harus menjaga keseimbangan antara perlindungan investor dan kemudahan akses investasi, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan properti yang inklusif.
Secara keseluruhan, pasar properti Indonesia kini tengah memasuki babak baru yang menjanjikan, di mana teknologi digital dan konsep gotong royong menjadi kunci sukses. Dengan dukungan regulasi, teknologi blockchain, serta platform-platform seperti POOOL yang menempatkan kepatuhan dan transparansi sebagai prioritas, masa depan investasi properti diprediksi akan semakin cerah, mudah diakses, dan memberikan keuntungan bersama secara adil.