Liga 4 Hadir, Dorong Sepak Bola Tanah Air

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:56:24 WIB
Liga 4 Hadir, Dorong Sepak Bola Tanah Air

JAKARTA - Panggung sepak bola Indonesia kembali bergairah dengan dimulainya Liga 4 pada Sabtu, 23 Agustus 2025. Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang adu kemampuan antar tim, tetapi juga diharapkan menjadi pondasi penting bagi pengembangan sepak bola nasional. Liga 4 hadir sebagai wadah bagi talenta muda untuk menunjukkan potensi, sekaligus memperkuat ekosistem sepak bola dari akar rumput.

Acara pembukaan Liga 4 berlangsung meriah di Kota Depok dan dihadiri langsung Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Walikota Depok Supian Suri. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menjadi simbol komitmen lintas institusi dalam membangun sepak bola Indonesia dari level terbawah. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan pemain muda dan pengembangan klub lokal kini mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan asosiasi.

Menurut Erick Thohir, respons cepat Pemprov Jawa Barat dan Pemkot Depok menunjukkan keseriusan mereka dalam mendukung ide Liga 4. “Baru tiga minggu lalu kami bahas saat Piala Presiden, dan langsung Gubernur Jawa Barat memutuskan menjadikan penyelenggara Liga 4 se-Indonesia. Saya salut dan bangga,” ujar Erick. Pernyataan ini menegaskan bahwa Liga 4 bukan sekadar kompetisi biasa, melainkan program strategis yang menyiapkan bibit unggul masa depan.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turut menekankan pentingnya momentum ini. “Semangat ini telah menggerakkan Jawa Barat, khususnya Kota Depok, untuk melahirkan bibit unggul sepak bola masa depan,” ujar Dedi. Dukungan dari pemerintah daerah sekaligus memberikan fasilitas dan infrastruktur yang memadai, agar pemain muda dapat berkembang dengan optimal. Kehadiran Liga 4 diharapkan mendorong kreativitas dan kompetisi sehat di kalangan pemain usia muda.

Penyelenggaraan Liga 4 Kota Depok diikuti oleh 15 tim yang seluruh pemainnya berusia 21 tahun ke bawah. Tim-tim ini dibagi menjadi tiga grup, dan hanya juara grup serta runner up terbaik yang lolos ke babak semifinal. Undian semifinal akan dilakukan kemudian, dan kompetisi direncanakan berlangsung hingga 27 September 2025. Sistem ini memberikan kesempatan kepada klub-klub lokal untuk mengasah kemampuan, sambil menyiapkan pemain muda menghadapi level kompetisi yang lebih tinggi.

Selain menjadi ajang kompetisi, Liga 4 juga berfungsi sebagai laboratorium bagi pelatih dan manajemen klub untuk menemukan strategi terbaik. Tim-tim peserta dapat menguji kemampuan taktik, manajemen pemain, dan kerja sama antar lini, sehingga ketika mereka naik ke level Liga 3 atau Liga 2, pengalaman yang diperoleh dari Liga 4 dapat menjadi modal penting.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan bahwa pengembangan sepak bola Indonesia harus dimulai dari akar rumput. Liga 4 menjadi medium bagi bakat-bakat muda untuk tampil di depan mata pengamat, pelatih, dan stakeholder. Erick menambahkan, dukungan pemerintah daerah menjadi kunci agar program pembinaan berjalan lancar. “Kami akan terus mendukung pembangunan sepak bola di daerah,” tegas Erick.

Liga 4 juga memiliki dampak sosial yang luas. Kompetisi ini mendorong minat generasi muda untuk berolahraga, meningkatkan kesehatan fisik, serta membentuk karakter disiplin dan sportif. Kota Depok sebagai tuan rumah memanfaatkan momentum ini untuk menggerakkan komunitas sepak bola lokal, melibatkan masyarakat, serta menumbuhkan budaya olahraga yang positif.

Dengan usia pemain maksimal 21 tahun, Liga 4 menghadirkan atmosfer kompetitif yang sehat, di mana pemain muda belajar mengatasi tekanan pertandingan, mengasah teknik, dan memahami nilai kerjasama tim. Kompetisi ini diharapkan melahirkan pemain yang siap menghadapi liga lebih tinggi, sekaligus membuka peluang bagi pencarian bakat nasional.

Selain itu, Liga 4 menjadi panggung bagi klub-klub lokal untuk dikenal lebih luas. Tim yang berprestasi dapat menarik perhatian sponsor dan media, sehingga keberadaan mereka lebih berkelanjutan. Langkah ini sekaligus memperkuat ekosistem sepak bola nasional dari level komunitas hingga profesional.

Erick Thohir, Dedi Mulyadi, dan Supian Suri berharap Liga 4 bukan hanya ajang kompetisi sementara, melainkan awal dari program pembinaan jangka panjang. Mereka ingin memastikan bahwa sepak bola Indonesia memiliki fondasi yang kuat, dari talenta muda hingga manajemen klub yang profesional. Dukungan semua pihak diharapkan mampu mencetak generasi pemain yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki mental tangguh dan sportifitas tinggi.

Ke depan, PSSI akan terus memonitor perkembangan Liga 4, mengevaluasi kualitas permainan, serta memberikan bimbingan kepada klub-klub peserta. Harapannya, Liga 4 bisa menjadi jembatan bagi pemain muda menuju level profesional, sekaligus menumbuhkan minat masyarakat terhadap sepak bola lokal.

Dengan kompetisi yang berlangsung hingga 27 September 2025, semua pihak berharap Liga 4 dapat berjalan sukses, aman, dan penuh semangat sportivitas. Setiap pertandingan menjadi peluang bagi pemain muda untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya, sekaligus menjadi tontonan menarik bagi masyarakat.

Secara keseluruhan, Liga 4 hadir sebagai pondasi penting pengembangan sepak bola nasional. Kompetisi ini bukan hanya soal siapa yang menang atau kalah, melainkan juga tentang mencetak generasi baru yang siap membawa Indonesia berprestasi di kancah sepak bola internasional. Dukungan pemerintah, asosiasi, dan masyarakat menjadi faktor kunci keberhasilan program ini, sehingga fondasi sepak bola tanah air semakin kokoh dan berkelanjutan.

Terkini

Liga 4 Hadir, Dorong Sepak Bola Tanah Air

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:56:24 WIB

Diskon Superindo Awal Pekan, Belanja Lebih Hemat

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:00:04 WIB

Minuman Janji Jiwa Paling Dicintai Pelanggan

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:04:10 WIB

Burger King 2025: Menu Favorit Semua Kalangan

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:08:59 WIB

Walls: 5 Es Krim Lezat Paling Patut Dicoba

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:13:36 WIB