Jakarta, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), sebagai subholding dari PT PLN (Persero), menjalin kemitraan strategis dengan Indokorea Gas Consortium untuk merealisasikan proyek gasifikasi pembangkit untuk Cluster Nusa Tenggara. Langkah ini dilakukan melalui pengembangan infrastruktur midstream Liquefied Natural Gas (LNG), terutama di wilayah Nusa Tenggara. Penandatanganan kesepakatan Joint Development Agreement (JDA) antara kedua belah pihak dilakukan di Jakarta pada Jumat (22/03).Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyatakan bahwa proyek gasifikasi di Cluster Nusa Tenggara merupakan bagian dari upaya transisi energi yang dikepalai oleh strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED). Menurutnya, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan akses energi yang bersih dan terjangkau bagi masyarakat setempat, dengan target bahwa 25% pasokan listrik akan berasal dari pembangkit gas.Adi Lumakso, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, menegaskan bahwa kemitraan ini merupakan langkah penting dalam memajukan infrastruktur midstream LNG di Nusa Tenggara Barat dan Timur. Dia menambahkan bahwa proyek ini juga akan membantu dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar diesel dengan konversi ke gas, yang sejalan dengan upaya efisiensi perusahaan.Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PLN EPI, menjelaskan bahwa pengembangan infrastruktur midstream LNG akan melibatkan enam lokasi di pulau Lombok, Sumbawa, Flores, dan Timor dengan total kapasitas 377 MW pada tahap pertama. Ini dianggap sebagai langkah penting dalam transisi energi menuju pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dan dukungan terhadap energi terbarukan.Pieters Adyana Utomo, Direktur PT Prima Osean Nusantara, menyambut baik kerjasama ini dan menyoroti pentingnya peran gas dalam transisi energi, mengingat Indonesia memiliki cadangan gas yang melimpah.Min Ho Song, Executive Vice President Energy Business Division Kogas Tech, menekankan bahwa Kogas Tech siap berkontribusi dalam pengembangan midstream LNG bersama PLN EPI untuk mendukung transisi energi di sektor kelistrikan di Indonesia, mengingat pengalaman dan teknologi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, terutama dalam pengembangan fasilitas terminal dan regasifikasi LNG di Korea Selatan.