JAKARTA - PLN dan Haleyora Power bergerak cepat untuk mengatasi dampak cuaca ekstrem yang menyebabkan gangguan pasokan listrik di sejumlah wilayah Sumatera Barat pada Sabtu lalu. Dampak dari banjir dan longsor telah merusak 109 gardu listrik, menyebabkan sekitar 11 ribu pelanggan PLN kehilangan pasokan listrik.Eric Rossi Priyo Nugroho, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat, menegaskan bahwa PLN dan Haleyora Power sedang berusaha keras memulihkan infrastruktur dan sistem kelistrikan agar dapat beroperasi kembali secara normal. Upaya pemulihan dilakukan dengan memprioritaskan keselamatan masyarakat, sehingga normalisasi pasokan listrik kepada pelanggan dilakukan secara bertahap setelah memastikan keamanan infrastruktur.Lebih lanjut, Eric menyatakan bahwa sebanyak 100 personel dari PLN, Haleyora Power, dan mitra kerja dikerahkan untuk memeriksa dan memperbaiki instalasi listrik di daerah terdampak bencana. Sementara itu, Plt Direktur Utama Haleyora Power, Isral, menyatakan komitmen penuh perusahaan untuk mendukung PLN dalam pemulihan pasokan listrik pasca-bencana. Mereka telah melakukan perbaikan terhadap infrastruktur kelistrikan yang terdampak untuk memastikan pasokan listrik normal kembali.Isral juga menekankan pentingnya menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi petugas yang terlibat dalam penormalan kelistrikan di lapangan. Hingga Senin pagi, sekitar 95% atau sekitar 10.441 pelanggan telah mendapatkan kembali pasokan listriknya, sementara 79 dari 84 gardu PLN sudah siap untuk mengalirkan listrik kembali.