JAKARTA - PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi mulai Senin, 16 Juni 2025. Penyesuaian harga ini berlaku untuk sejumlah produk BBM seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex di seluruh wilayah Indonesia. Sementara itu, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar tetap stabil tanpa perubahan.
Penurunan harga ini mengikuti Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan revisi dari regulasi sebelumnya terkait formula harga dasar perhitungan harga eceran BBM umum.
Penurunan Harga BBM Nonsubsidi
Untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, yang menerapkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5 persen, harga Pertamax turun dari Rp12.400 menjadi Rp12.100 per liter, mengalami penurunan sebesar Rp300 per liter. Pertamax Turbo turun Rp250 menjadi Rp13.050 per liter dari sebelumnya Rp13.300. Begitu pula Pertamax Green 95 yang turun Rp350 menjadi Rp12.800 per liter dari Rp13.150.
Sementara itu, harga Dexlite mengalami penurunan paling signifikan sebesar Rp610, dari Rp13.350 menjadi Rp12.740 per liter. Pertamina Dex juga turun Rp500 dari Rp13.750 menjadi Rp13.200 per liter.
Sedangkan untuk BBM subsidi, harga Pertalite tetap Rp10.000 per liter dan Biosolar tetap dipatok Rp6.800 per liter.
Harga BBM di Berbagai Wilayah Indonesia
Berikut adalah daftar harga terbaru BBM nonsubsidi Pertamina per 16 Juni 2025 yang berlaku di berbagai wilayah:
Aceh
Pertamax Rp12.400, Pertamax Turbo Rp13.350, Dexlite Rp13.020, Pertamina Dex Rp13.500
Free Trade Zone (FTZ) Sabang
Pertamax Rp11.400, Dexlite Rp11.920
Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung
Pertamax Rp12.400, Pertamax Turbo Rp13.350, Dexlite Rp13.020, Pertamina Dex Rp13.500
FTZ Batam
Pertamax Rp11.600, Pertamax Turbo Rp12.350, Pertamina Dex Rp12.550, Dexlite Rp12.080
Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu
Pertamax Rp12.700, Pertamax Turbo Rp13.600, Dexlite Rp13.290, Pertamina Dex Rp13.800
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur
Pertamax Rp12.100, Pertamax Turbo Rp13.050, Pertamax Green 95 Rp12.800 (kecuali DIY), Dexlite Rp12.740, Pertamina Dex Rp13.200
Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
Pertamax Rp12.100, Pertamax Turbo Rp13.050, Dexlite Rp12.740, Pertamina Dex Rp13.200, Bio Solar Nonsubsidi Rp12.640 (khusus NTT)
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara
Pertamax Rp12.400, Pertamax Turbo Rp13.350, Dexlite Rp13.020, Pertamina Dex Rp13.500
Kalimantan Selatan
Pertamax Rp12.700, Pertamax Turbo Rp13.600, Dexlite Rp13.290, Pertamina Dex Rp13.800
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat
Pertamax Rp12.400, Pertamax Turbo Rp13.350, Dexlite Rp13.020, Pertamina Dex Rp13.500
Maluku, Maluku Utara
Pertamax Rp12.400, Dexlite Rp13.020
Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya
Pertamax Rp12.400, Pertamax Turbo Rp13.350 (hanya Papua), Dexlite Rp13.020, Pertamina Dex Rp13.500 (hanya Papua dan Papua Barat Daya)
Stabilitas Harga BBM Subsidi
Meski harga BBM nonsubsidi mengalami penurunan, harga BBM subsidi tetap stabil mengikuti kebijakan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. Pertalite dipatok Rp10.000 per liter dan Biosolar Rp6.800 per liter.
Alasan Penyesuaian Harga BBM
Penyesuaian harga BBM ini dilakukan oleh Pertamina sebagai bagian dari respons terhadap perubahan harga minyak dunia dan kebijakan pemerintah yang mengatur formula harga jual eceran BBM. Tujuannya adalah menjaga keseimbangan antara kebutuhan konsumen, kelangsungan usaha Pertamina, dan stabilitas ekonomi nasional.
Penurunan harga BBM nonsubsidi ini diperkirakan akan meringankan beban biaya operasional masyarakat dan pelaku usaha yang menggunakan BBM jenis ini sebagai bahan bakar.
Dukungan dan Implikasi
Penurunan harga ini juga diharapkan mampu meningkatkan konsumsi BBM nonsubsidi yang selama ini menjadi pilihan banyak konsumen yang menginginkan kualitas bahan bakar lebih tinggi.
Meski begitu, pemerintah dan Pertamina tetap mengimbau masyarakat untuk menggunakan BBM subsidi sesuai dengan ketentuan agar manfaat subsidi tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
Dengan penyesuaian harga BBM yang mulai berlaku per Senin, 16 Juni 2025 ini, Pertamina menunjukkan komitmennya dalam mengelola harga BBM secara responsif dan transparan. Penurunan harga BBM nonsubsidi di seluruh Indonesia menjadi kabar baik bagi masyarakat dan industri yang bergantung pada bahan bakar minyak berkualitas.
Masyarakat dapat mengakses harga terbaru ini secara lengkap sesuai dengan wilayah masing-masing, sehingga dapat menyesuaikan perencanaan kebutuhan energi mereka.