EDGNEX Investasi Rp37 Triliun Perkuat Infrastruktur Data Nasional

Kamis, 19 Juni 2025 | 10:34:07 WIB
EDGNEX Investasi Rp37 Triliun Perkuat Infrastruktur Data Nasional

JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyambut positif masuknya investasi besar dari perusahaan teknologi asal Dubai, EDGNEX, senilai US$2,3 miliar atau sekitar Rp37 triliun. Investasi ini akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur pusat data (data center) berskala besar di kawasan industri Cikarang, Jawa Barat, sebagai langkah penting dalam mempercepat transformasi digital nasional.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan bahwa kehadiran EDGNEX merupakan indikasi kuat atas meningkatnya kepercayaan investor global terhadap ekosistem digital Indonesia yang berkembang pesat.

“Data center adalah bagian dari tulang punggung transformasi digital Indonesia. Kehadiran EDGNEX kami pandang sebagai sinyal positif terhadap meningkatnya kepercayaan investor global terhadap ekosistem digital di tanah air,” ujar Meutya saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke Rusia, Kamis, 19 Juni 2025.

Pusat Data Raksasa Dibangun Bertahap

Pusat data EDGNEX akan dibangun di atas lahan seluas 12 hektare di Cikarang. Proyek ini akan dilaksanakan secara bertahap dengan fase awal ditargetkan rampung pada tahun 2026. Ekspansi penuh direncanakan selesai pada tahun 2028.

Meutya menjelaskan bahwa sejak awal masa kerja pemerintahan saat ini, kapasitas pusat data nasional berada di angka 180 megawatt (MW). Kini, kapasitas itu sudah meningkat menjadi 290 MW, mendekati kapasitas Malaysia yang mencapai sekitar 400 MW. Namun, dengan laju pembangunan yang agresif, Indonesia diproyeksikan mampu melampaui negara tetangga dalam waktu dekat.

“Peningkatan kapasitas yang cepat menandakan bahwa Indonesia tengah mengejar posisi strategis di kawasan. Ini harus terus dipercepat,” tegas Meutya.

Berdasarkan data yang dimiliki Komdigi, dengan lahan siap bangun yang sudah tersedia, kapasitas pusat data nasional diperkirakan akan melonjak menjadi 900 MW pada akhir 2025.

Target Indonesia Jadi Pusat Data ASEAN

Pemerintah juga memproyeksikan kebutuhan pusat data nasional dalam dua tahun ke depan akan mencapai antara 1,5 hingga 2 gigawatt (GW). Jika target ini tercapai, Indonesia berpeluang besar menjadi hub utama pusat data digital di Asia Tenggara.

“Kami berharap tingkat kepercayaan investor, baik dari dalam maupun luar negeri, terus meningkat untuk mendukung ekosistem infrastruktur digital nasional yang tangguh dan inklusif,” lanjut Meutya.

Komdigi menekankan bahwa investasi digital yang masuk harus berdampak luas, tidak hanya pada infrastruktur fisik, tapi juga pada pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.

Dampak Sosial dan Dukungan untuk UMKM

Investasi dari EDGNEX, lanjut Meutya, tidak hanya harus besar dari segi nilai, tetapi juga wajib membawa dampak nyata bagi masyarakat luas, khususnya dalam mendukung program digitalisasi pelaku UMKM serta adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) di sektor-sektor vital seperti pangan, perikanan, dan kesehatan.

“Investasi seperti yang dilakukan EDGNEX juga harus mendukung digitalisasi UMKM dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di sektor pangan, perikanan, dan kesehatan,” ujarnya.

Komitmen tersebut sejalan dengan visi Komdigi dalam menjadikan transformasi digital sebagai kekuatan pendorong pemerataan dan kemajuan ekonomi nasional.

Peran Aktif Pelaku Domestik

Meutya juga menyoroti peran penting pelaku industri dalam negeri yang telah menunjukkan kapasitas dan daya saing dalam membangun infrastruktur digital. Sebelumnya, ia telah meresmikan pusat data berbasis AI tercanggih di Asia Tenggara milik DCI Indonesia yang berlokasi di Cibitung, Jawa Barat.

Langkah ini menandakan bahwa Indonesia tak hanya mengandalkan investasi asing, tapi juga mendorong penguatan kapasitas pelaku lokal dalam mendukung target digitalisasi nasional.

“Komdigi membuka diri untuk dialog dan kerja sama yang memperkuat kepentingan nasional dalam membangun infrastruktur digital yang inklusif dan berkelanjutan,” tegas Meutya.

Arah Kebijakan dan Kemitraan Terbuka

Dalam menghadapi tantangan era digital dan transformasi teknologi yang kian pesat, Komdigi berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang sehat, terbuka, dan kompetitif. Pemerintah juga siap menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan perizinan untuk investor yang ingin turut serta dalam membangun infrastruktur digital Indonesia.

Meutya menyatakan bahwa dengan meningkatnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri domestik, dan investor global seperti EDGNEX, Indonesia berada dalam jalur yang tepat untuk menjadi negara digital yang kuat, mandiri, dan inklusif.

Dengan pembangunan pusat data raksasa ini, Indonesia semakin mendekatkan diri pada visinya sebagai kekuatan digital utama di Asia Tenggara dan pemain strategis di sektor teknologi global.

Terkini

KPR Aman Dengan Cicilan Maksimal 35 Persen Gaji

Senin, 08 September 2025 | 17:27:30 WIB

Gen Z Indonesia Didorong Cerdas Atur Finansial

Senin, 08 September 2025 | 17:27:27 WIB

Mudah Menukarkan Uang Rusak di Bank Indonesia

Senin, 08 September 2025 | 17:27:24 WIB

Investasi Mudah dan Aman Bagi Perintis Pemula

Senin, 08 September 2025 | 17:27:21 WIB

Pertumbuhan Investor Pasar Modal RI Meningkat Pesat

Senin, 08 September 2025 | 17:27:17 WIB