Penerbangan Tertunda Demi Keselamatan, Bandara Siaga Hadapi Erupsi Lewotobi

Kamis, 19 Juni 2025 | 10:22:28 WIB
Penerbangan Tertunda Demi Keselamatan, Bandara Siaga Hadapi Erupsi Lewotobi

JAKARTA — Aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang meningkat memaksa sejumlah maskapai membatalkan penerbangan menuju dan dari Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Imbas dari erupsi ini mengakibatkan penutupan sementara tiga bandara di wilayah tersebut, serta berdampak pada penerbangan domestik maupun internasional, termasuk dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Informasi dari Humas Bandara El Tari Kupang, I Gusti Ngurah Yudi Saputra, menyebutkan bahwa penutupan bandara dilakukan menyusul pertimbangan keselamatan penerbangan akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berlokasi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

"Sebaran abu vulkanik yang membahayakan keselamatan penerbangan menjadi alasan utama penutupan ini. Keputusan ini diambil demi memastikan keamanan seluruh penerbangan dan penumpang," tegasnya.

Tiga Bandara Ditutup Akibat Erupsi Gunung

Melalui informasi resmi dari akun Instagram @Airnav_Maumere, Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere (WATC) dinyatakan ditutup hingga Kamis, 19 Juni 2025. Selain Maumere, dua bandara lain yang turut ditutup adalah Bandara Bajawa di Kabupaten Ngada dan Bandara H. Hasan Aroeboesman di Ende.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terus dipantau oleh pihak berwenang. Otoritas bandara dan AirNav Indonesia mengimbau seluruh maskapai serta penumpang untuk secara aktif mengikuti pembaruan informasi terkait status bandara dan jadwal penerbangan.

Puluhan Penerbangan Domestik dan Internasional Dibatalkan

PGS General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Wahyudi, saat memberikan keterangan, mengonfirmasi pembatalan sebanyak 25 penerbangan dari dan ke Bali. Dari jumlah tersebut, 12 di antaranya adalah penerbangan internasional, sementara 5 lainnya merupakan penerbangan domestik.

“Pembatalan ini bukan hanya berdampak pada penerbangan domestik ke wilayah NTT, tetapi juga turut memengaruhi jadwal internasional seperti ke Australia, India, dan Singapura,” jelas Wahyudi.

Menurutnya, seluruh pembatalan ini merupakan hasil koordinasi intensif dengan berbagai pihak termasuk maskapai dan pengelola navigasi udara, demi menjamin keselamatan penerbangan.

“Kami terus memperbarui situasi dan berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan lainnya. Semua langkah kami ambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang,” tambahnya.

Penumpang Diimbau Cek Status Penerbangan Secara Berkala

Untuk membantu para penumpang yang terdampak pembatalan, pihak Bandara Ngurah Rai telah menyediakan layanan helpdesk di dua lokasi strategis: lantai dua terminal internasional dan lobi keberangkatan domestik. Di lokasi tersebut, penumpang dapat memperoleh informasi terbaru mengenai jadwal penerbangan, proses refund, perubahan jadwal (reschedule), maupun perubahan rute (re-route).

Selain itu, sebagai bentuk layanan tambahan, bandara juga menyiapkan fasilitas air mineral dan area istirahat bagi para penumpang yang harus menunggu kepastian penerbangan mereka.

“Helpdesk ini kami buka untuk memastikan penumpang mendapatkan akses informasi dan bantuan yang cepat. Kami juga menyediakan ruang tunggu yang nyaman dan logistik ringan seperti air minum,” ujar Wahyudi.

Ia juga menganjurkan kepada seluruh penumpang untuk memantau informasi melalui situs resmi maskapai atau menghubungi langsung Contact Center 172 agar mendapatkan informasi valid dan terkini.

Ancaman Abu Vulkanik dan Langkah Antisipatif

Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki pada pertengahan Juni 2025 ini telah mengeluarkan abu vulkanik yang menyebar cukup luas ke wilayah udara sekitarnya. Menurut laporan dari pemantauan meteorologi dan geofisika, abu vulkanik yang terbawa angin dapat menjadi ancaman serius bagi operasional penerbangan, terutama dalam hal penglihatan pilot dan kerusakan mesin pesawat.

Sebagai bagian dari prosedur standar keselamatan penerbangan internasional, penutupan bandara dan pembatalan penerbangan diambil sebagai tindakan preventif.

“Jika abu vulkanik sampai masuk ke dalam mesin pesawat, dampaknya bisa sangat berbahaya. Karena itu, keputusan menutup bandara adalah langkah yang benar dan wajib kami dukung,” kata seorang pilot maskapai domestik yang enggan disebut namanya.

Pemulihan Layanan Menunggu Situasi Kondusif

Pihak bandara dan AirNav menyatakan bahwa operasional penerbangan akan kembali dibuka setelah dipastikan kondisi udara telah aman dari abu vulkanik. Namun, belum ada kepastian kapan aktivitas penerbangan di tiga bandara yang terdampak akan normal kembali, karena semuanya sangat bergantung pada perkembangan aktivitas gunung api dan arah angin.

Sementara itu, otoritas penerbangan akan terus memantau situasi melalui data visual dan satelit, serta terus bekerja sama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memastikan keselamatan menjadi prioritas utama.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berdampak besar terhadap kelancaran transportasi udara di kawasan NTT dan sekitarnya. Tiga bandara ditutup sementara, dan sedikitnya 25 penerbangan dibatalkan, termasuk penerbangan internasional.

Penumpang diminta untuk selalu mengecek informasi terbaru, memanfaatkan layanan helpdesk, dan tetap tenang sambil menunggu situasi kembali kondusif. Dalam kondisi seperti ini, keselamatan penerbangan adalah prioritas utama, dan koordinasi lintas lembaga sangat diperlukan untuk menjamin tidak adanya risiko lebih besar.

Untuk informasi lebih lanjut, penumpang dapat menghubungi Contact Center di 172 atau langsung mengakses informasi dari maskapai terkait.

Terkini