JAKARTA - Di tengah dinamika industri kecantikan yang terus berkembang, pendekatan cerdas dalam memilih produk kecantikan menjadi semakin penting, khususnya bagi para konsumen muda seperti Gen Z dan milenial. Seiring gaya hidup yang semakin cepat dan berorientasi pada efisiensi, preferensi pasar juga ikut bergeser ke arah produk-produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga relevan secara personal dan fungsional.
Marketplace kini tidak sekadar menjadi tempat jual beli online biasa. Fungsinya telah meluas menjadi ruang eksplorasi kecantikan, tempat pengguna bisa menemukan produk sesuai gaya hidup, usia, hingga kondisi kulit mereka. Kurasi produk yang dilakukan oleh berbagai platform turut menjadi alat bantu penting dalam memudahkan konsumen menavigasi ribuan pilihan yang ada.
Salah satu platform yang aktif mengedepankan pendekatan kurasi berbasis data dan perilaku pengguna adalah Sociolla. Melalui riset mendalam yang dilakukan oleh SOCO Insight Factory Beauty Trend Highlight 2025, mereka berhasil mengidentifikasi tren kecantikan yang paling diminati sepanjang pertengahan tahun ini. Empat tema utama yang diusung menjadi representasi nyata dari apa yang saat ini paling dicari oleh para pencinta skincare dan beauty enthusiast.
- Baca Juga Tablet Samsung Murah Mulai Rp1 Jutaan
1. Skincare Multifungsi: Efisien di Tengah Mobilitas Tinggi
Generasi muda semakin menginginkan solusi praktis untuk merawat diri di tengah aktivitas padat. Kurasi pertama menampilkan produk-produk skincare yang multifungsi, ringan, dan mudah digunakan kapan saja. Pilihan seperti deodoran alami berbasis tanaman, tisu pembersih wajah instan, serta masker wajah yang memberikan efek kencang seketika menjadi favorit karena efisiensinya.
Produk-produk ini cocok digunakan di kantor, kampus, hingga saat bepergian. Dengan fungsi yang ringkas namun efektif, produk-produk ini menjadi jawaban atas kebutuhan mereka yang tidak ingin ribet, namun tetap ingin tampil segar dan terawat.
2. Skincare dengan Inovasi Unik: Teknologi dan Bahan Baru
Kurasi kedua menyoroti produk-produk yang memadukan teknologi terbaru dengan bahan aktif yang belum terlalu umum di kalangan luas, namun menjanjikan hasil nyata. Inovasi ini menjadi magnet tersendiri, terutama bagi konsumen yang menyukai eksperimen dan keunikan dalam rutinitas kecantikannya.
Beberapa contoh produk dalam kategori ini antara lain cleansing oil berbasis zaitun, masker ampul intensif, serum dengan kandungan peptida kompleks, hingga patch jerawat transparan. Setiap produk menawarkan fungsi spesifik untuk mengatasi permasalahan seperti kulit kusam, dehidrasi, atau breakout. Dengan kemasan menarik dan hasil yang bisa dirasakan langsung, kategori ini berhasil mencuri perhatian banyak pengguna.
3. Skincare ala Korea: Filosofi Perawatan Jangka Panjang
Pengaruh tren K-beauty masih sangat kuat dan terus mencetak prestasi di pasar Asia, termasuk Indonesia. Estetika kulit sehat alami ala Korea yang mengedepankan perawatan jangka panjang semakin diminati. Kurasi ini mengusung produk-produk dari merek Korea yang sedang naik daun dengan bahan-bahan premium yang aman untuk kulit.
Pembersih wajah berbasis beras dari I’m From GWP, moisturizer dengan pH rendah untuk kulit sensitif, hingga serum berbahan dasar mutiara dari Klavuu menjadi bagian dari kurasi ini. Semua dirancang untuk menciptakan tampilan kulit yang natural, sehat, dan glowing—seperti yang banyak terlihat di drama Korea.
Tren ini juga mencerminkan pergeseran dari fokus hanya pada hasil instan ke arah perawatan menyeluruh yang memberikan manfaat jangka panjang, sebuah konsep yang sangat cocok dengan filosofi K-beauty.
4. Produk Kecantikan Viral: Hadir Resmi di Pasar Lokal
Dunia media sosial, terutama TikTok, telah menjadi panggung utama bagi tren kecantikan yang mendunia. Banyak produk viral yang awalnya hanya bisa diakses melalui jasa titip (jastip), kini hadir resmi di Indonesia. Ini menjadi kabar baik bagi para beauty enthusiast yang ingin mencoba produk trending tanpa harus menunggu lama atau membayar lebih mahal.
Kurasi keempat menyajikan berbagai produk viral, seperti ampoule penenang kulit, serum pencerah berbasis enzim teh hijau dan vitamin C, serta masker kolagen dalam bentuk film. Produk-produk ini dikenal luas lewat testimoni pengguna di media sosial dan dianggap sangat cocok untuk jenis kulit Asia.
Ketersediaannya yang semakin luas menunjukkan bagaimana tren global dapat direspons cepat oleh pasar lokal, menjadikan produk viral lebih mudah diakses dan dipercaya.
Kurasi Berdasarkan Data dan Perilaku Konsumen
Seluruh proses kurasi ini tidak dilakukan secara sembarangan. Analisis data mendalam dari perilaku pengguna, tren pencarian, serta feedback dari komunitas kecantikan menjadi dasar dalam menyusun pilihan produk. Pendekatan ini membantu konsumen menemukan solusi terbaik tanpa harus melewati proses panjang yang melelahkan.
Chrisanti Indiana, Co-Founder & CMO Social Bella, menjelaskan bahwa marketplace kini memiliki peran penting dalam mendampingi pengguna dalam perjalanan perawatan kulit mereka. "Kami percaya marketplace bukan hanya sekadar tempat belanja, tapi juga destinasi kecantikan yang bisa diandalkan para beauty enthusiast untuk eksplorasi produk dan menemukan solusi terbaik sesuai kebutuhan mereka. Lewat kurasi ini, kami berharap bisa terus menginspirasi Bestie untuk tampil percaya diri dengan produk yang tepat dan relevan," ujarnya.
Dengan empat kurasi ini, pengguna tidak hanya mendapatkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan, tetapi juga lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan kulit mereka. Tren kecantikan kini semakin inklusif, personal, dan didukung oleh teknologi serta pemahaman mendalam terhadap konsumen.