.jpg)
JAKARTA - Perkembangan teknologi digital yang pesat telah membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat, terutama bagi generasi muda. Saat ini, anak-anak tidak hanya tumbuh di lingkungan fisik, tapi juga di dunia digital yang sarat dengan perangkat seperti smartphone, tablet, dan televisi. Hal ini tentu membawa tantangan tersendiri bagi para orang tua dalam mendidik dan mengawasi anak agar mereka dapat memanfaatkan teknologi secara positif dan seimbang.
Menyikapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan, membagikan sejumlah tips penting tentang cara mendidik anak di era digital. Pada acara diskusi yang diadakan oleh Kitabisa dan Salam Setara di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Anies menekankan pentingnya peran orang tua dalam membatasi waktu penggunaan gadget pada anak-anak.
Anies menjelaskan bahwa tidak ada satu rumus pasti yang berlaku untuk semua keluarga dalam mengatur screen time atau waktu yang dihabiskan anak untuk menatap layar elektronik. Namun, pendekatan yang paling efektif menurutnya adalah membuat kesepakatan bersama anak mengenai durasi penggunaan perangkat digital di rumah.
Baca Juga
“Tidak ada satu rumus yang bisa digunakan di semua tempat, tapi kalau yang biasa kami kerjakan adalah bikin kesepakatan dengan anak di rumah screen time-nya berapa lama,” ujarnya. Dengan demikian, anak belajar disiplin dan mampu mengatur waktu mereka, sementara orang tua dapat lebih mudah memantau dan mengawasi aktivitas digital mereka.
Teknologi saat ini juga memberikan kemudahan bagi orang tua untuk mengontrol penggunaan gadget anak. Anies menegaskan bahwa hampir semua smartphone kini telah dilengkapi fitur pengaturan penggunaan serta pemantauan konten yang diakses. Ini sangat membantu orang tua untuk mengetahui apa yang sedang dilihat dan dilakukan anak saat menggunakan perangkat digital.
Lebih lanjut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengingatkan bahwa mendidik anak di era digital bukan sekadar soal pembatasan waktu atau pemantauan saja. Orang tua juga perlu mengajak anak agar aktif berpartisipasi dalam dunia digital, bukan hanya sebagai konsumen informasi, tetapi juga sebagai pencipta konten.
“Ajari juga anak-anak kita bukan hanya menyerap informasi tetapi sebagai pembuat atau biasa disebutnya sebagai konten kreator, orang yang berpartisipasi di dalam percakapan media sosial itu. Artinya bukan hanya menyerap tetapi juga berbagi dan juga mengekspresikan,” tutur Anies. Dengan membekali anak menjadi kreator konten, mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga melatih kreativitas dan kemampuan berkomunikasi yang penting dalam era digital.
Selain itu, Anies menyoroti pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak mengenai perkembangan teknologi. Karena anak-anak cenderung lebih cepat mengenal dan memahami teknologi daripada orang tua, dialog yang rutin dan lancar sangat diperlukan agar orang tua dapat memahami dunia digital anak dan memberikan arahan yang tepat.
“Cara itu menjadi mekanisme yang smooth agar bisa terus berdialog tentang kemajuan teknologi,” tambahnya. Dengan komunikasi yang baik, hubungan orang tua dan anak akan semakin erat, sekaligus membantu anak tetap berada di jalur yang sehat dalam menggunakan teknologi.
Tips dari Anies ini tentu sangat relevan mengingat teknologi kini menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas anak, baik untuk belajar, bermain, maupun berkomunikasi. Tanpa pendampingan dan aturan yang jelas, risiko anak kecanduan gadget atau terpapar konten negatif dapat meningkat, sehingga mempengaruhi perkembangan mental dan sosial mereka.
Sebaliknya, dengan pengelolaan waktu screen time yang baik, pengawasan yang konsisten, serta dorongan untuk berkreasi dan berkomunikasi secara aktif, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang melek teknologi sekaligus cerdas dalam memilah informasi.
Anies juga mengingatkan orang tua agar tidak ragu memanfaatkan teknologi sebagai sarana edukasi dan pengembangan diri anak. Dalam era digital, kreativitas dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi adalah keterampilan utama yang harus dimiliki. Oleh sebab itu, menjadikan anak sebagai konten kreator bukan hanya soal hiburan, tetapi juga tentang membangun kemampuan baru yang berguna di masa depan.
Masyarakat luas kini dihadapkan pada realitas bahwa teknologi akan terus berkembang dan mendominasi berbagai aspek kehidupan. Anak-anak yang hari ini menjadi generasi penerus harus dipersiapkan dengan baik agar dapat bersaing dan berkontribusi positif. Peran orang tua sebagai pendamping dan pengarah sangat penting agar perkembangan teknologi tidak menjadi bumerang, melainkan menjadi alat pemberdayaan.
Dengan pendekatan yang tepat, seperti yang disarankan oleh Anies Baswedan, pendampingan anak di era digital dapat dilakukan dengan bijak dan efektif. Hal ini bukan hanya menguntungkan anak secara individu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi keluarga dan masyarakat luas.
Penting bagi orang tua untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi agar dapat memahami dunia anak dan memberikan bimbingan yang sesuai. Selain itu, membangun komunikasi yang terbuka dan saling menghargai akan memperkuat ikatan keluarga sekaligus memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang mendukung dan sehat secara digital.
Kesimpulannya, mendidik anak di era digital bukan hanya tentang pengaturan waktu atau pembatasan penggunaan gadget semata, tetapi juga tentang membekali mereka dengan kemampuan berkreasi, berkomunikasi, dan bertanggung jawab. Semua ini membutuhkan sinergi dan kesadaran dari orang tua serta dukungan dari lingkungan sekitar.
Anies Baswedan telah memberikan panduan yang sangat relevan dan praktis, yang dapat menjadi acuan bagi setiap keluarga untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan adaptif terhadap kemajuan teknologi. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya menjadi pengguna teknologi pasif, melainkan pelaku aktif yang membawa perubahan positif bagi masa depan.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Daftar Bansos Cair Agustus 2025, Termasuk untuk Lansia
- 01 Agustus 2025
2.
Transportasi Modern LRT Jabodebek dengan Perawatan Terpadu
- 01 Agustus 2025
3.
Layanan Kereta Api PSO Semarang Dukung Ekonomi Lokal
- 01 Agustus 2025
4.
Proyek Tol Probolinggo Banyuwangi Paket 3 Siap Cepat
- 01 Agustus 2025
5.
Erick Thohir Ungkap Progres Naturalisasi Pemain Timnas
- 01 Agustus 2025