Diskon Transportasi Jadi Strategi Pemerintah Genjot Pariwisata Libur Sekolah
- Senin, 16 Juni 2025

JAKARTA - Pemerintah resmi menggelar program diskon layanan transportasi selama liburan sekolah periode Juni hingga Juli 2025. Kebijakan ini ditujukan untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan Nusantara ke berbagai destinasi wisata domestik sekaligus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua tahun ini.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa libur sekolah merupakan momentum penting yang biasanya menyedot pergerakan wisatawan Nusantara secara signifikan. “Libur sekolah menjadi salah satu momen yang ditunggu oleh pelaku usaha pariwisata dalam meningkatkan penjualan, selain libur mudik Lebaran serta libur Natal dan tahun baru,” ujarnya saat memberikan keterangan pada Senin, 16 Juni 2025.
Stimulus Konsumsi Domestik Senilai Rp 24,44 Triliun
Baca JugaArtis Zhang Jingyi Muda, Berbakat, dan Menginspirasi Banyak Orang
Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, pemerintah menyiapkan paket stimulus berbasis konsumsi domestik dengan nilai total mencapai Rp 24,44 triliun yang mulai berjalan sejak 5 Juni 2025. Salah satu program utama dalam paket ini adalah pemberian diskon signifikan pada layanan transportasi yang meliputi moda kereta api, pesawat udara, angkutan laut, dan jalan tol.
Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 940 miliar khusus untuk diskon tiket kereta api dan pesawat. Sebanyak 2,8 juta penumpang kereta api akan mendapatkan potongan harga sebesar 30 persen. Sementara itu, tiket pesawat kelas ekonomi mendapatkan diskon 6 persen. Tidak hanya itu, layanan angkutan laut juga dipangkas biayanya hingga 50 persen selama periode liburan sekolah.
Selain itu, dana sebesar Rp 650 miliar disiapkan untuk memberikan potongan tarif layanan jalan tol sebesar 20 persen yang akan dinikmati oleh sekitar 110 juta pengguna jalan tol di seluruh Indonesia selama Juni hingga Juli 2025.
Sinergi dengan Pemerintah Daerah dan Industri Pariwisata
Menteri Widiyanti menekankan bahwa pemerintah pusat berupaya bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menggelar berbagai kegiatan pariwisata yang menarik minat wisatawan. “Kombinasi antara diskon transportasi dan event lokal diharapkan mampu menciptakan pergerakan ekonomi di berbagai wilayah,” tambahnya.
Selain itu, Kementerian Pariwisata mendorong para pelaku industri pariwisata nasional agar memanfaatkan momentum liburan sekolah ini dengan menggalakkan kampanye #DiIndonesiaAja. Kampanye ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menikmati beragam destinasi wisata lokal serta memanfaatkan potongan harga layanan transportasi dan tiket masuk objek wisata.
Diskon dan Promosi Paket Wisata
Lebih lanjut, Kementerian Pariwisata juga berkolaborasi dengan agen perjalanan, operator tur, dan pelaku industri wisata untuk memberikan diskon 10 persen pada paket wisata selama liburan sekolah. Promosi ini tidak hanya terbatas pada destinasi umum, tetapi juga diperluas ke desa-desa wisata yang memiliki potensi tinggi.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya berwisata di kota besar, tapi juga mengeksplorasi potensi desa wisata yang punya keunikan tersendiri,” jelas Menteri Pariwisata.
Dukungan untuk Event Pariwisata di Daerah
Selain memberikan diskon layanan transportasi dan paket wisata, pemerintah juga mendukung penyelenggaraan 31 kegiatan pariwisata di berbagai daerah yang masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara selama Juni-Juli 2025. Event-event ini diharapkan dapat menjadi magnet tambahan untuk menarik wisatawan Nusantara ke berbagai pelosok tanah air.
Menteri Widiyanti menuturkan, “Kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di daerah-daerah dengan memanfaatkan diskon tiket pada libur sekolah 2025 diharapkan akan berdampak baik terhadap percepatan pencapaian target 1,08 miliar perjalanan wisatawan Nusantara.”
Dampak Ekonomi dan Harapan ke Depan
Program diskon ini diharapkan mampu menggerakkan sektor pariwisata domestik yang menjadi salah satu kontributor penting dalam perekonomian nasional. Dengan lebih banyak masyarakat yang melakukan perjalanan wisata selama liburan sekolah, tidak hanya pendapatan pelaku usaha pariwisata yang meningkat, tetapi juga sektor pendukung lainnya seperti transportasi, perhotelan, kuliner, dan UMKM lokal.
Peningkatan kunjungan wisatawan diharapkan mampu memperkuat pemulihan ekonomi pascapandemi sekaligus menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.