
JAKARTA – BPJS Kesehatan terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan skrining riwayat kesehatan secara gratis guna mendeteksi secara dini potensi penyakit kronis. Program ini menjadi bagian dari komitmen BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi seluruh peserta aktif di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, menegaskan bahwa layanan skrining ini merupakan langkah preventif yang sangat penting dan dapat diakses dengan mudah oleh seluruh peserta JKN. Skrining bisa dilakukan satu kali dalam setahun dan bertujuan untuk mendeteksi risiko penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, dan gagal ginjal kronis.
“Prosesnya sangat mudah. Peserta hanya perlu menjawab pertanyaan seputar kondisi kesehatan pribadi, riwayat keluarga, serta pola konsumsi makanan,” ujar Titus.
Baca Juga
Transformasi Digital untuk Akses yang Lebih Mudah
Layanan skrining kesehatan dari BPJS Kesehatan kini sudah tersedia secara digital, sehingga peserta JKN tidak perlu repot datang ke fasilitas kesehatan untuk mengaksesnya. Peserta bisa menggunakan aplikasi Mobile JKN, mengunjungi situs resmi BPJS Kesehatan di https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/skrining, atau tetap datang langsung ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdekat jika lebih nyaman dengan cara konvensional.
Menurut Titus, layanan ini bukan sekadar pemeriksaan kesehatan, tetapi juga sarana edukasi yang penting agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
“Jika rutin dilakukan, kita bisa mendeteksi masalah kesehatan lebih awal. Ini sesuai dengan prinsip dasar kesehatan, yaitu lebih baik mencegah daripada mengobati,” tegas Titus.
Edukasi dan Pencegahan Jadi Fokus Utama
Dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih sehat, BPJS Kesehatan Banyuwangi secara aktif menyosialisasikan layanan skrining ini ke berbagai lapisan masyarakat. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media, baik daring maupun luring, serta bekerja sama dengan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Banyuwangi.
“Kami berharap masyarakat memanfaatkan skrining gratis ini dengan baik. Jawablah pertanyaan dengan jujur karena ini untuk kepentingan diri sendiri. Kita skrining, kita dukung, dan kita jadikan kesehatan sebagai prioritas utama,” tambah Titus.
Dengan skrining kesehatan yang dilakukan secara rutin dan jujur, potensi risiko penyakit kronis dapat diketahui lebih awal, sehingga penanganannya dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat. Hal ini juga dapat membantu meringankan beban biaya kesehatan dalam jangka panjang, baik bagi individu maupun sistem JKN secara keseluruhan.
Digitalisasi Pelayanan JKN Diapresiasi Fasilitas Kesehatan
Qonitah Dhiya, salah satu pegawai dari FKTP Klinik Prambanan Banyuwangi, mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan dalam mendigitalisasi berbagai layanannya. Menurutnya, digitalisasi melalui aplikasi Mobile JKN sangat membantu masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan dengan lebih praktis dan efisien.
“Kini masyarakat bisa cek skrining, status kepesertaan, hingga daftar antrean secara online. Ini menunjukkan transformasi digital BPJS Kesehatan benar-benar berdampak nyata dalam kemudahan pelayanan,” kata Qonitah.
Aplikasi Mobile JKN memungkinkan peserta untuk melakukan berbagai hal seperti melihat informasi tagihan, mengecek riwayat pelayanan, mendaftar antrean online di fasilitas kesehatan, hingga konsultasi dengan dokter melalui layanan telemedisin.
Dampak Positif Bagi Kesehatan Nasional
Program skrining kesehatan yang digagas BPJS Kesehatan tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas layanan, tetapi juga memiliki peran besar dalam pembangunan sistem kesehatan nasional. Dengan mendeteksi penyakit lebih dini, masyarakat bisa lebih cepat mendapatkan penanganan, sehingga menurunkan angka kejadian penyakit kronis di masa depan.
Langkah ini sekaligus mendukung efisiensi pembiayaan dalam sistem JKN, karena penyakit kronis yang sudah dalam stadium lanjut membutuhkan biaya pengobatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan jika ditangani sejak dini. BPJS Kesehatan menilai bahwa upaya pencegahan dan deteksi dini seperti skrining ini merupakan investasi penting dalam keberlanjutan program JKN.
Harapan BPJS Kesehatan untuk Masa Depan Lebih Sehat
Titus berharap seluruh peserta JKN di Banyuwangi dan wilayah lainnya aktif memanfaatkan layanan skrining kesehatan ini secara rutin setiap tahun. BPJS Kesehatan akan terus mendorong transformasi layanan yang lebih proaktif, personal, dan digital guna memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat.
“Dengan meningkatnya kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga kesehatan, kita bisa menciptakan generasi yang lebih kuat dan berkualitas. Skrining gratis ini adalah langkah awal yang sangat penting,” pungkasnya.
Cara Melakukan Skrining Kesehatan Gratis
Berikut langkah-langkah melakukan skrining kesehatan gratis dari BPJS Kesehatan:
Unduh Aplikasi Mobile JKN dari Google Play Store atau App Store.
Login menggunakan NIK atau nomor kartu JKN dan password.
Pilih menu “Skrining Riwayat Kesehatan”.
Jawab seluruh pertanyaan mengenai kondisi pribadi, keluarga, dan pola hidup.
Hasil akan langsung ditampilkan dan bisa digunakan sebagai rujukan saat mengunjungi FKTP.
Alternatif lainnya, peserta dapat langsung mengunjungi website webskrining.bpjs-kesehatan.go.id atau datang ke fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat terdaftar untuk melakukan skrining secara langsung.
Dengan terus meningkatnya digitalisasi layanan dan sosialisasi aktif, BPJS Kesehatan berharap masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan diri sendiri. Skrining bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari gaya hidup sehat yang perlu ditanamkan sejak sekarang. Jangan abaikan kesempatan ini — skrining sekarang, cegah penyakit sejak dini!

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
2.
Tiket PELNI Diskon, Penumpang dari Semarang Melonjak
- 11 Juli 2025
3.
Strategi Ampuh Memulai Bisnis Online UMKM dari Nol
- 11 Juli 2025
4.
KAI Permudah Pemesanan Tiket Menit Terakhir
- 11 Juli 2025
5.
IHSG Cerah, Saham Saham Ini Jadi Primadona Investor
- 11 Juli 2025