Transportasi Cerdas IKN Siap Jadi Model untuk Kota Indonesia

Transportasi Cerdas IKN Siap Jadi Model untuk Kota Indonesia
Transportasi Cerdas IKN Siap Jadi Model untuk Kota Indonesia

JAKARTA – Transportasi cerdas yang tengah dikembangkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya berfokus pada kebutuhan mobilitas di pusat pemerintahan baru Indonesia. Sistem transportasi ini berpotensi menjadi model yang dapat direplikasi di kota-kota besar lainnya di Indonesia, memberikan solusi bagi tantangan perkotaan seperti kemacetan, polusi, dan kesenjangan akses.

Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, menyatakan harapannya agar sistem transportasi yang dirancang di IKN dapat diadopsi oleh kota-kota lain di Indonesia. "Saya berharap rencana mobilitas dan sistem transportasi cerdas yang ada di IKN akan membawa Nusantara menjadi kota cerdas yang berkelanjutan dan mendorong investasi sektor swasta. Semoga pelajaran yang didapat dari pembangunan transportasi di IKN dapat diterapkan di kota-kota lain di Indonesia," ujarnya dalam penyerahan dokumen Urban Mobility Master Plan dan Intelligent Mobility Ecosystem hasil kolaborasi Indonesia-Australia melalui program KIAT pada Jumat, 13 Juni 2025.

Transformasi Sistem Transportasi di IKN

Baca Juga

Wuling Air ev Raih Penghargaan Mobil Listrik Terbaik 2025

Gita Kamath lebih lanjut menjelaskan bahwa sistem transportasi publik yang ramah lingkungan, terintegrasi, dan berbasis teknologi digital yang dirancang untuk IKN sangat relevan dengan perkembangan kota modern saat ini. IKN diharapkan menjadi percontohan dalam hal mobilitas perkotaan yang mengutamakan efisiensi, keberlanjutan, serta kemudahan akses. "Semoga Nusantara bisa menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, bahwa kota berkelanjutan, inklusif, dan inovatif dapat diwujudkan," tambah Kamath.

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bimo Adi Nursanthyasto, menegaskan bahwa IKN dirancang untuk menjadi kota masa depan dengan sistem transportasi publik yang terintegrasi dan terkoneksi secara digital. “Nusantara memang dirancang untuk mengandalkan transportasi umum yang terhubung dengan semua moda transportasi melalui konektivitas digital. Seluruh pergerakan di IKN akan berbasis transportasi publik,” jelas Bimo.

Perencanaan IKN sudah memasukkan transportasi umum sebagai tulang punggung mobilitas kota. Tujuannya adalah untuk menciptakan kota yang efisien, ramah lingkungan, dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. Dalam hal ini, sistem digital yang diintegrasikan di IKN meliputi sistem pembayaran elektronik, manajemen lalu lintas canggih, serta informasi perjalanan secara real-time, yang dirancang untuk memudahkan pengguna.

“IKN diharapkan menjadi kota percontohan di Indonesia dalam hal mobilitas cerdas dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kolaborasi yang baik dengan semua pihak sangat penting untuk terus dilanjutkan dalam skala yang lebih luas,” ujar Bimo.

Arah Baru Mobilitas Perkotaan di Indonesia

Deputi Infrastruktur Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris, menyambut baik hasil studi KIAT yang menyarankan sejumlah langkah strategis dalam pembangunan sistem transportasi cerdas di IKN. "Studi ini adalah modal besar bagi Indonesia dalam mewujudkan proyek transportasi yang efisien dan melibatkan partisipasi publik serta sektor swasta," kata Abdul Malik.

Dalam dokumen tersebut, salah satu visi besar yang menjadi acuan dalam pengembangan IKN adalah pencapaian 80% moda transportasi publik pada 2045. Selain itu, juga terdapat target mobilitas maksimal 10 menit menuju fasilitas utama dan penggunaan transportasi ekspres dari pusat pemerintahan ke bandara. Tidak ketinggalan, IKN juga bertujuan untuk mencapai emisi nol karbon, yang selaras dengan visi global untuk menghadapi perubahan iklim.

Studi yang dihasilkan juga mengidentifikasi sembilan Pilar Intelligent Transportation System (ITS) atau sistem Transportasi Cerdas yang direncanakan di IKN. Pilar-pilar tersebut mencakup berbagai inovasi teknologi yang akan diimplementasikan, antara lain:

EPS (Electronic Payment System) – Sistem Pembayaran Elektronik

MaaS (Mobility as a Service) – Mobilitas sebagai Layanan

ATIS (Advanced Traveller Information System) – Sistem Informasi Perjalanan Canggih

AAM (Advanced Air Mobility) – Mobilitas Udara Canggih

ATMS (Advanced Traffic Management System) – Sistem Manajemen Lalu Lintas Canggih

IMS (Incident Management System) – Sistem Manajemen Insiden

Digital Twin – Kembaran Digital

APMS (Advanced Parking Management System) – Sistem Manajemen Parkir Canggih

APTS (Advanced Public Transportation System) – Sistem Transportasi Umum Canggih

Kolaborasi untuk Masa Depan Cerdas

Dalam kesempatan yang sama, Gita Kamath juga menyampaikan kebanggaannya atas kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan Australia dalam pengembangan sistem transportasi di IKN. Menurutnya, masterplan yang telah disusun bukan hanya sebagai peta jalan, tetapi juga sebagai batu loncatan untuk memperdalam kolaborasi dua negara dalam pengembangan infrastruktur dan transportasi berkelanjutan.

“Masterplan ini bukan hanya peta jalan, tapi juga menjadi batu loncatan untuk memperdalam kolaborasi Indonesia dan Australia dalam hal infrastruktur,” ujar Kamath.

Perencanaan yang matang dan berkelanjutan ini diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa dalam hal kemacetan, polusi, dan ketimpangan akses transportasi. Dengan mengintegrasikan teknologi canggih dan memperhatikan keberlanjutan, IKN berpotensi menjadi kota modern yang tidak hanya efisien dalam hal mobilitas, tetapi juga ramah lingkungan.

IKN: Sebuah Kota Masa Depan

Sekretaris OIKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menambahkan bahwa perencanaan IKN sejak awal telah memprioritaskan aspek mobilitas yang efisien dan berbasis pada teknologi yang ramah lingkungan. Menurutnya, desain mobilitas perkotaan yang tepat sejak dini akan memberikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan kota, menghindari masalah kemacetan dan polusi yang sering dialami oleh kota besar di Indonesia.

“Nusantara dipersiapkan sebagai kota cerdas yang berfokus pada manusia. Mobilitas urban adalah kunci utama, dan perencanaan harus dinamis serta terbuka untuk inovasi,” tutup Bimo.

IKN yang dirancang untuk menjadi kota yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada manusia, diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada skala nasional, tetapi juga dapat menjadi contoh bagi kota-kota besar lainnya dalam mengadopsi sistem transportasi cerdas yang mengutamakan efisiensi, keberlanjutan, dan kualitas hidup warganya.

Dengan berbagai inovasi yang direncanakan, IKN berpotensi menjadi simbol transformasi Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dalam hal mobilitas perkotaan dan pembangunan kota yang ramah lingkungan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

HP OPPO Rp2 Jutaan, Speknya Ngebut

HP OPPO Rp2 Jutaan, Speknya Ngebut

Harga HP Xiaomi Juli 2025 Terbaru

Harga HP Xiaomi Juli 2025 Terbaru

Peran Pendidikan bagi Masa Depan

Peran Pendidikan bagi Masa Depan

Layanan Kesehatan Gratis Digelar di Bekasi

Layanan Kesehatan Gratis Digelar di Bekasi

7 Wisata Air Favorit di Malang Raya 2025

7 Wisata Air Favorit di Malang Raya 2025