Los Angeles Lakers Dijual Rp164 Triliun, Jadi Klub Basket Termahal Sepanjang Sejarah

Los Angeles Lakers Dijual Rp164 Triliun, Jadi Klub Basket Termahal Sepanjang Sejarah
Los Angeles Lakers Dijual Rp164 Triliun, Jadi Klub Basket Termahal Sepanjang Sejarah

JAKARTA - Klub basket legendaris NBA, Los Angeles Lakers, resmi dijual dengan nilai fantastis yang mencetak rekor tertinggi dalam sejarah olahraga profesional Amerika Serikat. Keluarga Buss, pemilik Lakers selama hampir lima dekade, sepakat melepas kepemilikan mayoritas kepada Mark Walter, pengusaha ternama di bidang olahraga global.

Menurut laporan, nilai transaksi ini mencapai 10 miliar dolar AS, atau sekitar Rp164 triliun, menjadikan Lakers sebagai klub basket dengan valuasi penjualan tertinggi sepanjang sejarah.

Keluarga Buss Tetap Pegang Kepemilikan Minoritas

Baca Juga

Peran Pendidikan bagi Masa Depan

Meskipun melepas kendali utama, keluarga Buss tetap mempertahankan saham minoritas lebih dari 15 persen dalam klub tersebut. Jeanie Buss, yang merupakan anak dari mendiang Jerry Buss dan menjabat sebagai gubernur Lakers sejak 2013, masih akan melanjutkan perannya dalam operasional klub.

"Jeanie tetap menjadi bagian penting dari Lakers dan akan terus menjalankan tim," ungkap sumber internal yang dekat dengan proses akuisisi.

Peran Jeanie dalam kesepakatan ini adalah bagian dari komitmen Walter untuk menjaga kesinambungan budaya klub dan memastikan transisi kepemimpinan berjalan tanpa hambatan.

Siapa Mark Walter?

Mark Walter bukanlah nama asing dalam dunia olahraga Amerika. Ia adalah CEO TWG Global, perusahaan holding dengan aset olahraga kelas dunia, termasuk:

Klub bisbol Los Angeles Dodgers

Tim bola basket wanita LA Sparks

Klub sepak bola Liga Inggris Chelsea FC

Tim balap Formula 1

Walter sebelumnya sudah memiliki 26 persen saham minoritas Lakers sejak 2021 setelah membeli saham milik Phil Anschutz. Akuisisi tersebut juga memberikan Walter hak penolakan pertama terhadap penjualan saham mayoritas Lakers, hak yang kini ia manfaatkan untuk mengambil alih klub.

Akhir Era Keluarga Buss Setelah 46 Tahun

Transaksi ini menandai berakhirnya 46 tahun kepemilikan keluarga Buss atas Lakers, sejak Jerry Buss membeli klub tersebut pada tahun 1979 dengan nilai hanya 67,5 juta dolar AS. Akuisisi kala itu juga termasuk Los Angeles Kings (tim hoki) dan stadion The Forum.

Selama di bawah kepemilikan Buss, Lakers memenangkan 11 gelar juara NBA, menjadikan mereka simbol dominasi bola basket Amerika. Klub ini juga membesarkan nama legenda seperti Magic Johnson, Kobe Bryant, Shaquille O’Neal, dan LeBron James.

Dukungan dari Magic Johnson

Legenda Lakers, Magic Johnson, yang juga dikenal sebagai mitra bisnis Mark Walter, memberikan dukungan penuhnya terhadap kesepakatan ini melalui akun media sosialnya.

“Mark Walter adalah pilihan terbaik dan akan menjadi penjaga terbaik bagi merek Lakers,” tulis Magic Johnson.

“Lihat saja pencapaiannya bersama Dodgers dua gelar World Series dan 11 titel divisi dalam 12 tahun terakhir.”

Sambutan Positif dari Dunia Olahraga

Langkah Mark Walter mengambil alih Lakers juga disambut baik oleh pelatih Dodgers, Dave Roberts.

“Ini hari yang sangat menggembirakan bagi Lakers dan kota Los Angeles. Mark sangat kompetitif dan akan melakukan segalanya agar Lakers kembali menjadi tim juara tiap tahunnya,” ujar Roberts.

Dukungan dari berbagai figur olahraga ini menunjukkan optimisme terhadap masa depan Lakers di bawah kepemilikan baru.

Dampak terhadap Pemain dan Strategi Tim

Informasi mengenai penjualan ini juga sudah disampaikan kepada para pemain kunci, termasuk Luka Doncic, yang baru saja direkrut Lakers dari Dallas Mavericks dalam transfer besar yang juga melibatkan Anthony Davis.

Transisi ini diprediksi tidak akan mengubah arah strategi tim dalam jangka pendek. Namun, dengan dukungan finansial yang lebih kuat dan visi global dari Walter, publik berharap Lakers dapat kembali berjaya di kancah NBA.

Tren Baru di Liga NBA

Penjualan Lakers mengikuti tren serupa yang tengah melanda NBA, di mana para pemilik lama mulai melepas saham mayoritas mereka. Mark Cuban sebelumnya menjual saham mayoritas Dallas Mavericks, sementara Wyc Grousbeck, pemilik Boston Celtics, juga sedang dalam proses penjualan sahamnya.

Meski begitu, penjualan saham Celtics masih menunggu persetujuan Dewan Gubernur NBA, yang akan bersidang di Las Vegas pada bulan mendatang.

Penjualan Klub Olahraga Bernilai Fantastis

Dengan nilai penjualan mencapai 10 miliar dolar AS, transaksi ini menegaskan betapa besarnya nilai ekonomi klub olahraga di era modern. Lakers kini tak hanya menjadi simbol prestasi, tetapi juga aset bisnis bernilai tinggi dengan potensi globalisasi merek yang luar biasa.

Langkah Walter dianggap sejalan dengan transformasi industri olahraga yang makin mengedepankan nilai komersial, hak siar digital, sponsorship internasional, serta pengaruh terhadap budaya pop global.

Penjualan Los Angeles Lakers kepada Mark Walter bukan hanya mencetak rekor baru, tetapi juga membuka babak baru bagi masa depan klub ini. Meskipun era kepemilikan keluarga Buss berakhir, keberadaan Jeanie Buss dalam struktur manajemen menunjukkan bahwa warisan Lakers tetap dijaga.

Dengan kekuatan finansial dan rekam jejak sukses Walter dalam dunia olahraga, para penggemar Lakers punya alasan kuat untuk optimis: era baru yang lebih modern dan kompetitif siap dimulai.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

HP OPPO Rp2 Jutaan, Speknya Ngebut

HP OPPO Rp2 Jutaan, Speknya Ngebut

Harga HP Xiaomi Juli 2025 Terbaru

Harga HP Xiaomi Juli 2025 Terbaru

Peran Pendidikan bagi Masa Depan

Peran Pendidikan bagi Masa Depan

Layanan Kesehatan Gratis Digelar di Bekasi

Layanan Kesehatan Gratis Digelar di Bekasi

7 Wisata Air Favorit di Malang Raya 2025

7 Wisata Air Favorit di Malang Raya 2025