Hutama Karya Wujudkan Konektivitas Cepat Kalimantan Selatan

Hutama Karya Wujudkan Konektivitas Cepat Kalimantan Selatan
Hutama Karya Wujudkan Konektivitas Cepat Kalimantan Selatan

JAKARTA - Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam mendorong pemerataan ekonomi di Indonesia. Salah satu proyek strategis yang tengah berjalan adalah pembangunan Jembatan Pulau Kalimantan – Pulau Laut di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Proyek ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero), yang berhasil memperoleh kontrak pembangunan jembatan vital tersebut. Dengan kehadiran jembatan ini, akses antar pulau yang selama ini hanya mengandalkan layanan ferry terbatas akan berubah menjadi konektivitas yang tersedia 24 jam penuh.

Menghubungkan Dua Pulau, Mempercepat Mobilitas

Jembatan ini akan menghubungkan Dermaga Batulicin di Pulau Kalimantan dengan Dermaga Tanjung Serdang di Pulau Laut. Selama ini, perjalanan antar dua pulau tersebut mengandalkan ferry yang memakan waktu dua sampai tiga jam. Dengan jembatan baru, waktu tempuh ini akan berkurang drastis menjadi hanya sekitar 10-15 menit saja. Hal ini akan berdampak langsung pada kelancaran mobilitas masyarakat, pengembangan ekonomi lokal, dan efisiensi distribusi logistik.

Baca Juga

Bitcoin Makin Diminati Korporasi, Harga Terus Melonjak

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyatakan, “Kehadiran jembatan ini diharapkan dapat mempercepat konektivitas wilayah dan meningkatkan daya saing logistik nasional. Jembatan ini akan menjadi penghubung vital yang memangkas waktu tempuh dari Batulicin ke Kotabaru dari 2-3 jam via ferry menjadi hanya 10-15 menit, sehingga dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi kedua pulau.”

Proyek ini merupakan bagian dari visi pemerintah melalui Asta Cita poin 3, yang menekankan penguatan infrastruktur di luar Pulau Jawa serta integrasi Kawasan Indonesia Tengah ke dalam jaringan transportasi nasional yang lebih baik.

Teknologi dan Tantangan Konstruksi di Laut

Pembangunan jembatan yang berada di atas perairan Selat dengan arus laut yang deras bukanlah hal mudah. Proyek ini menuntut teknologi konstruksi yang canggih dan metode pelaksanaan yang presisi agar struktur jembatan mampu menahan beban alam yang ekstrim seperti gelombang tinggi, angin kencang, hingga potensi gempa bumi.

Untuk itu, Hutama Karya mengaplikasikan teknologi pondasi dalam berupa bore pile berdiameter 1,5 meter yang dipadukan dengan struktur beton berkualitas tinggi. Pendekatan ini memastikan pondasi kuat menahan tekanan ekstrem yang mungkin terjadi di lokasi pembangunan.

Selain aspek teknis pondasi, proses konstruksi di atas laut juga menghadirkan tantangan logistik dan operasional. Dalam mengatasi hal ini, Hutama Karya menerapkan strategi khusus dengan mengerahkan sejumlah kapal kerja yang membantu percepatan pengerjaan proyek di tengah kondisi laut yang dinamis.

Inovasi dan Kolaborasi dalam Pengerjaan Proyek

Dalam pelaksanaannya, Hutama Karya tak berjalan sendiri. Perusahaan menggandeng subkontraktor berpengalaman khusus dalam pembangunan jembatan laut. Kerja sama ini penting untuk memastikan standar kualitas, efisiensi, dan ketepatan waktu sesuai jadwal konstruksi.

Selain itu, untuk menghindari hambatan teknis, tim proyek melakukan penyesuaian desain terhadap beberapa komponen yang dinilai sulit dikerjakan di lapangan. Penyesuaian ini bertujuan memastikan proses pembangunan tetap lancar dan tidak mengganggu progres keseluruhan proyek.

Proyek ini tidak hanya meliputi pembangunan jembatan utama, tetapi juga fasilitas pendukung lainnya. Hutama Karya membangun kantor proyek, area penyimpanan material, serta jalan akses yang mendukung distribusi bahan dan mobilitas alat berat selama proses konstruksi berlangsung.

Dampak Ekonomi dan Sosial bagi Kalimantan Selatan

Pembangunan jembatan ini diproyeksikan membawa dampak positif yang besar bagi perekonomian wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Laut. Potensi utama yang akan sangat terbantu adalah sektor pertambangan batubara dan material tanah yang menjadi penggerak ekonomi utama kedua pulau tersebut. Dengan akses logistik yang lebih cepat dan efisien, pengangkutan hasil tambang akan lebih lancar dan biaya distribusi dapat ditekan.

Tidak hanya pertambangan, perdagangan antar pulau juga diharapkan meningkat secara signifikan. Dengan transportasi yang cepat, murah, dan buka selama 24 jam, aktivitas ekonomi masyarakat di sekitar kedua pulau akan semakin hidup. Hal ini juga membuka peluang berkembangnya industri kreatif, pariwisata, dan sektor lain yang berkaitan.

Dalam aspek sosial, proyek ini juga memberikan kontribusi nyata dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. Ratusan tenaga kerja di wilayah tersebut akan terserap selama masa pembangunan, memberikan peluang ekonomi baru sekaligus mengurangi angka pengangguran.

Memperkuat Portofolio dan Reputasi Hutama Karya

Keberhasilan Hutama Karya mengerjakan proyek jembatan besar seperti ini akan semakin memperkuat portofolio perusahaan. Sebelumnya, Hutama Karya telah sukses mengelola proyek strategis lainnya seperti Jembatan Pulau Balang dan Jembatan Suramadu, yang juga merupakan proyek jembatan laut dengan tantangan teknis tinggi.

Pengalaman tersebut menjadi modal penting untuk memastikan bahwa pengerjaan Jembatan Pulau Kalimantan – Pulau Laut bisa berjalan lancar, berkualitas, dan selesai tepat waktu. Pencapaian ini sekaligus menunjukkan komitmen Hutama Karya sebagai BUMN konstruksi yang terus mendukung pembangunan infrastruktur nasional.

Mendorong Pertumbuhan dan Konektivitas Berkelanjutan

Pembangunan Jembatan Pulau Kalimantan – Pulau Laut oleh PT Hutama Karya merupakan langkah strategis yang tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Selatan. Dengan teknologi konstruksi canggih, kolaborasi tim ahli, serta perhatian khusus terhadap kualitas dan keselamatan, proyek ini membuka babak baru konektivitas antar pulau yang lebih efisien dan andal.

Hutama Karya pun semakin memperkokoh posisi sebagai pemain utama dalam pembangunan infrastruktur transportasi nasional, khususnya yang melibatkan konstruksi jembatan laut dengan tantangan teknis tinggi. Proyek ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan teknologi dan manajemen konstruksi, tapi juga tonggak penting dalam mendukung visi pemerintah untuk pemerataan ekonomi dan pembangunan Indonesia secara menyeluruh.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BTN Kuasai Pasar KPR dengan Program Unggulan

BTN Kuasai Pasar KPR dengan Program Unggulan

Siapkan Infrastruktur Canggih, Hidup Masyarakat Makin Nyaman

Siapkan Infrastruktur Canggih, Hidup Masyarakat Makin Nyaman

Tren Properti 2025: Hunian Nyaman di Pinggiran Kota

Tren Properti 2025: Hunian Nyaman di Pinggiran Kota

Scoot Perluas Jaringan Penerbangan ke Vietnam dan Malaysia

Scoot Perluas Jaringan Penerbangan ke Vietnam dan Malaysia

Minyak Naik, Investor Antisipasi Langkah Trump Terbaru

Minyak Naik, Investor Antisipasi Langkah Trump Terbaru