MIND ID Lestarikan Laut Lewat Teknologi dan Edukasi Berkelanjutan

MIND ID Lestarikan Laut Lewat Teknologi dan Edukasi Berkelanjutan
MIND ID Lestarikan Laut Lewat Teknologi dan Edukasi Berkelanjutan

JAKARTA - Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian laut kini menjadi bagian integral dari strategi keberlanjutan perusahaan tambang nasional. MIND ID, sebagai Holding Industri Pertambangan Indonesia, menegaskan komitmennya terhadap pelestarian ekosistem laut melalui langkah-langkah konkret yang menggabungkan edukasi publik dan penerapan teknologi ramah lingkungan di seluruh wilayah operasionalnya, khususnya yang berada di kawasan laut.

Keterlibatan aktif MIND ID dalam pelestarian laut tercermin melalui keikutsertaannya dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan yang digelar pada pertengahan Juli. Dalam forum tersebut, MIND ID menghadirkan booth interaktif bertema “Menjaga Laut Lewat Aksi Nyata” yang menampilkan berbagai program keberlanjutan dan edukasi yang telah dijalankan, terutama di wilayah Bangka Belitung.

Booth interaktif ini menjadi pusat perhatian para peserta Rakernis, termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang secara langsung mengunjungi booth dan disambut oleh Wakil Direktur Utama MIND ID, Dany Amrul Ichdan. Dalam kesempatan tersebut, Trenggono memberikan apresiasi atas langkah-langkah nyata MIND ID dalam menyampaikan informasi seputar praktik pertambangan laut yang bertanggung jawab serta partisipasi perusahaan dalam upaya menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Baca Juga

Jadwal Kapal Pelni Tarakan Parepare Juli 2025

Trenggono menegaskan bahwa seluruh kegiatan ekonomi yang berlangsung di ruang laut, seperti reklamasi, konservasi, industri, dan pariwisata, harus dilakukan secara terpadu dan penuh tanggung jawab. Menurutnya, pendekatan kolaboratif semacam ini sangat penting agar kelestarian laut dapat terus dijaga dan sekaligus mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pengendalian iklim global serta kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Kita harus mulai langkah bersama untuk dapat melakukan penataan yang lebih baik. Sehingga kegiatan reklamasi, konservasi, industri hingga pariwisata dapat dijalankan secara bersama agar kontribusi yang dihasilkan dari laut dapat semakin besar ke depannya, termasuk untuk penjagaan iklim,” ujarnya.

Sementara itu, Dany Amrul Ichdan menekankan bahwa laut merupakan wilayah operasional yang sangat penting secara ekonomi bagi Grup MIND ID. Oleh karena itu, pihaknya tidak hanya berkomitmen pada efisiensi operasional, tetapi juga menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.

“Laut merupakan daerah operasional yang menyimpan banyak potensi, dan kami hadir untuk memberikan manfaat ekonomi, sekaligus juga proaktif menjalankan berbagai kegiatan pelestarian laut untuk diwariskan ke generasi masa depan,” jelasnya.

Salah satu bagian utama dari booth MIND ID adalah penyajian edukatif mengenai teknologi pertambangan yang digunakan di laut, khususnya di Bangka Belitung. Pengunjung dapat memahami bagaimana kapal tambang seperti Bucket Line Dredges, Kapal Isap Produksi, dan Bucket Wheel Dredges beroperasi. Alat-alat ini mampu mencapai kedalaman hingga 75 meter di bawah permukaan laut dan telah memenuhi standar ketat terkait perlindungan lingkungan.

Data yang dipresentasikan menunjukkan bahwa alat-alat berat ini menyumbang sekitar 52% dari total produksi timah oleh PT Timah Tbk, anak usaha MIND ID. Meski menghasilkan kontribusi signifikan, pendekatan pertambangan yang digunakan tetap mempertimbangkan aspek pelestarian lingkungan secara serius.

Tidak hanya fokus pada operasional, MIND ID juga menjalankan berbagai program pasca tambang guna memulihkan dan melestarikan ekosistem laut. Program tersebut meliputi transplantasi terumbu karang, pemasangan fish shelter, penempatan artificial reef, serta kegiatan konservasi lainnya di wilayah Bangka Belitung. Perusahaan juga memberdayakan masyarakat lokal melalui penanaman mangrove, pembinaan nelayan, serta pembuatan rumah untuk biota laut guna menjaga keberlangsungan mata pencaharian masyarakat pesisir.

Salah satu elemen yang cukup unik dan menarik perhatian dalam booth tersebut adalah sebuah kotak interaktif berisi cermin. Cermin ini menampilkan pesan reflektif yang mengajak pengunjung menyadari pentingnya kontribusi individu dalam menjaga laut. Lewat pendekatan visual dan emosional, MIND ID berupaya menanamkan kesadaran agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan laut, termasuk dengan mengurangi plastik dan tidak membuang sampah sembarangan ke perairan.

Menurut Dany, keterlibatan publik sangat penting dalam upaya pelestarian lingkungan laut. Oleh karena itu, MIND ID tidak hanya menunjukkan hasil kerjanya di bidang pertambangan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk mengambil bagian dalam menjaga ekosistem laut.

“Laut adalah penghubung bagi Indonesia yang memiliki ribuan pulau. Sifatnya sama seperti MIND ID yang menjadi penghubung bagi penciptaan nilai tambah sumber daya alam mineral Indonesia, agar menjadi sebuah produk akhir yang memiliki nilai manfaat lebih tinggi dalam mendukung pembangunan peradaban masa depan,” ujarnya.

Melalui sinergi antara teknologi, edukasi, dan pelibatan masyarakat, MIND ID membuktikan bahwa kegiatan industri pertambangan dapat berjalan seiring dengan prinsip pelestarian lingkungan. Langkah nyata ini menjadi bukti bahwa keberlanjutan tidak hanya wacana, tetapi sebuah komitmen yang diterapkan secara menyeluruh untuk masa depan laut Indonesia.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

HP OPPO Rp2 Jutaan, Speknya Ngebut

HP OPPO Rp2 Jutaan, Speknya Ngebut

Harga HP Xiaomi Juli 2025 Terbaru

Harga HP Xiaomi Juli 2025 Terbaru

Peran Pendidikan bagi Masa Depan

Peran Pendidikan bagi Masa Depan

Layanan Kesehatan Gratis Digelar di Bekasi

Layanan Kesehatan Gratis Digelar di Bekasi

7 Wisata Air Favorit di Malang Raya 2025

7 Wisata Air Favorit di Malang Raya 2025