
JAKARTA - Mewujudkan keselamatan transportasi yang berkelanjutan bukanlah tugas yang bisa dilakukan secara parsial. Kesadaran akan pentingnya budaya tertib lalu lintas terus diperkuat oleh PT Jasa Raharja Cabang Bogor bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor. Keduanya menjalin kolaborasi yang dituangkan dalam kegiatan Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL), yang dilaksanakan pada di Ruang Rapat Dishub Kabupaten Bogor.
Forum ini menghadirkan pendekatan Socio Engineering sebagai metode utama dalam membentuk ekosistem transportasi yang lebih aman, teratur, dan berpihak pada keselamatan seluruh pengguna jalan. Program tersebut bukan hanya ditujukan untuk membangun pemahaman, tetapi juga untuk menciptakan perubahan perilaku dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Cabang Jasa Raharja Bogor, Dedi Kurniawan, menggarisbawahi pentingnya kerja sama antar lembaga. “Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, seperti kepolisian, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor dan pemerintah daerah, sekolah, komunitas transportasi, dan masyarakat luas, guna menciptakan ekosistem transportasi yang lebih aman dan berkelanjutan,” tegasnya.
Baca Juga
Rangkaian Kegiatan Edukatif di Tingkat Desa dan Sekolah
Sebagai bentuk nyata dari program Socio Engineering, PT Jasa Raharja Cabang Bogor menyiapkan serangkaian kegiatan yang menyasar berbagai lapisan masyarakat, khususnya di Desa Parakan Jaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Pendekatan ini dipilih untuk menjangkau langsung warga dengan metode edukasi yang sederhana namun berdampak.
Empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan antara lain:
Sosialisasi "Warga Peduli Keselamatan Berlalu Lintas – Menuju Masyarakat yang Sejahtera"
Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kepedulian dan partisipasi warga terhadap keselamatan di jalan raya.
Pelatihan Pertolongan Pertama dan Gawat Darurat
Memberikan keterampilan praktis kepada masyarakat agar mampu melakukan tindakan awal dalam situasi kecelakaan atau insiden lalu lintas lainnya.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis melalui Mobil Unit Keselamatan Lalu Lintas (MUKL)
Pemeriksaan ini penting untuk memastikan kesiapan fisik warga, khususnya pengendara, sebagai salah satu aspek penting dalam keselamatan berkendara.
Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL)
Menyasar kalangan pelajar Sekolah Menengah Atas, program ini mengedukasi guru dan siswa tentang pentingnya disiplin berlalu lintas sejak dini.
Komitmen Menuju Indonesia Zero ODOL 2026
Selain membahas program Jasa Raharja, FKLL juga menjadi panggung bagi Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor dalam menyampaikan strategi mereka untuk mendukung gerakan nasional Indonesia Zero ODOL 2026. Kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) masih menjadi tantangan serius dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan infrastruktur jalan yang tahan lama.
Langkah-langkah Dishub difokuskan pada peningkatan kesadaran para pelaku transportasi, terutama pengusaha logistik, sopir truk, dan asosiasi angkutan barang. Beberapa poin penting yang disampaikan mencakup:
Pengenalan regulasi terkait ODOL, seperti PP No. 55 Tahun 2012 dan PM No. 60 Tahun 2019
Pentingnya uji KIR dan pemeriksaan teknis kendaraan, untuk memastikan bahwa kendaraan yang beroperasi layak jalan dan sesuai standar
Dampak kendaraan ODOL terhadap keselamatan dan lingkungan, termasuk potensi kerusakan jalan dan risiko kecelakaan
Sanksi hukum dan sistem pengawasan melalui alat timbang portabel (Weigh In Motion/WIM)
Edukasi menyeluruh ini diharapkan dapat mengubah pola pikir dan perilaku pelaku transportasi, sehingga mereka tak lagi melihat aturan sebagai beban, tetapi sebagai bagian dari sistem perlindungan bersama.
Kolaborasi Menjadi Kunci Kesuksesan
Dalam forum yang berlangsung penuh dialog tersebut, Jasa Raharja, Dishub, dan Polres Bogor menunjukkan komitmen bersama untuk terus memperkuat sinergi. Mereka sepakat bahwa upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat dan lembaga.
Forum ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan bukan semata-mata soal aturan, melainkan tentang kesadaran kolektif. Ketertiban harus dibangun mulai dari individu, keluarga, hingga komunitas luas.
"Keselamatan lalu lintas bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tapi menjadi tanggung jawab kita semua," menjadi pesan inti yang mengemuka dalam forum tersebut.
Menuju Sistem Transportasi yang Lebih Manusiawi
FKLL ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam mendorong transformasi sosial di bidang transportasi. Pendekatan Socio Engineering yang diusung tidak hanya menitikberatkan pada penegakan hukum, tetapi juga pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan melibatkan unsur pendidikan, pelayanan kesehatan, pelatihan darurat, dan sosialisasi peraturan, program ini membentuk pendekatan holistik yang menyentuh langsung ke aspek kehidupan masyarakat sehari-hari.
Tujuan akhirnya adalah menciptakan sistem transportasi yang tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga manusiawi, inklusif, dan aman bagi semua pengguna jalan.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Infinix Hot 60 Pro, Gadget Anyar Siap Rilis 24 Juli
- 19 Juli 2025
2.
Jadwal Kapal Pelni Tarakan Parepare Juli 2025
- 19 Juli 2025
3.
Garuda Indonesia Layani Rute Jakarta Samarinda
- 19 Juli 2025
4.
Olahraga Ringan Bantu Jaga Tulang Belakang
- 19 Juli 2025
5.
6 Pasangan Artis Kakak Adik yang Jarang Terekspos
- 19 Juli 2025