
JAKARTA - Conor McGregor kembali mencuri perhatian dunia olahraga tarung bebas. Petarung asal Irlandia ini secara resmi telah mengikuti tes doping pertamanya di tahun 2025, sebagai langkah awal untuk mempersiapkan diri tampil di ajang UFC White House 2026.
Informasi ini diketahui melalui laman resmi anti-doping UFC, yang mencantumkan nama Conor McGregor dalam daftar atlet yang telah menyumbangkan sampel darahnya. Tercatat, ada total 2.394 sampel yang terkumpul sejauh ini untuk tahun 2025, dan McGregor menjadi bagian dari data tersebut.
Langkah ini menandai pertama kalinya McGregor mengikuti tes doping sejak terakhir kali melakukannya pada tahun 2024. Tahun lalu, ia menjalani serangkaian pemeriksaan sebanyak 11 kali sebagai persiapan menghadapi laga besar melawan Michael Chandler dalam gelaran UFC 303. Pertarungan tersebut semestinya berlangsung pada Juni 2024, namun akhirnya dibatalkan karena McGregor mengalami cedera pada jari kaki.
Baca Juga
Setelah sempat menghilang dari sorotan publik dan tak terdengar kabar mengenai rencananya di UFC, McGregor kembali muncul di radar pecinta MMA. Kali ini bukan hanya karena aktivitasnya di media sosial, tapi juga karena keterlibatannya kembali dalam prosedur resmi UFC.
Keterlibatan McGregor dalam tes doping ini diperkuat oleh unggahan pribadinya di media sosial, di mana ia membagikan beberapa foto yang menunjukkan dirinya tengah menjalani prosedur medis. Dalam keterangan unggahannya, McGregor menuliskan:
"Saya melakukan tes darah pertama saya, itulah yang ada di plester bahu saya. Saya sangat senang! Badan saya dalam kondisi sangat sehat," tulisnya.
Pernyataan ini menjadi indikasi kuat bahwa McGregor tidak hanya ingin kembali tampil, tetapi juga serius menjalani prosedur wajib demi memastikan dirinya memenuhi semua persyaratan untuk kembali ke oktagon.
Minat McGregor untuk tampil di UFC White House 2026 bukan hal baru. Sebelumnya, ia telah mengungkapkan keinginannya untuk ambil bagian dalam acara yang direncanakan berlangsung pada Juli 2026. Ajang ini digagas oleh Presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump, bersama CEO UFC, Dana White. Rencana ambisius ini bertujuan untuk memperingati 250 tahun Hari Kemerdekaan Amerika Serikat dengan sebuah pertarungan prestisius di Gedung Putih.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, McGregor kemungkinan besar akan kembali ke dalam arena lima tahun setelah penampilan terakhirnya. Petarung yang kini berusia 37 tahun itu terakhir bertarung pada Juli 2021 dalam duel trilogi melawan Dustin Poirier di UFC 264, di mana ia mengalami patah kaki serius. Cedera tersebut memaksanya untuk rehat dari dunia pertarungan dalam waktu yang cukup lama.
Meskipun tak lagi aktif bertarung, McGregor tetap menunjukkan eksistensinya dalam dunia olahraga dan hiburan. Ia diketahui menjadi salah satu pemilik dari organisasi tarung bebas Bare Knuckle Fighting Championship (BKFC), serta membintangi film remake Road House yang dirilis pada tahun 2024.
Selain itu, McGregor juga kerap muncul dalam berbagai kegiatan bisnis dan promosi, memperkuat posisinya sebagai salah satu atlet dengan pengaruh besar di luar arena pertarungan. Kariernya di dunia hiburan dan bisnis berkembang pesat, meskipun ia masih menyimpan ambisi untuk kembali ke UFC dengan penampilan yang luar biasa.
Namun, meski masih bersinar di luar arena, reputasi McGregor diwarnai oleh sejumlah kontroversi hukum. Baru-baru ini, banding yang diajukan McGregor dalam kasus perdata atas tuduhan penyerangan seksual pada tahun 2018 di kota kelahirannya, Dublin, Irlandia, ditolak oleh pengadilan. Ia dinyatakan bersalah dalam kasus tersebut, menambah catatan hukum yang sebelumnya sudah cukup panjang.
Meski begitu, kembalinya McGregor ke jalur resmi UFC menandakan semangatnya untuk kembali bertarung belum padam. Publik kini menanti perkembangan lebih lanjut mengenai siapa lawan yang akan dihadapinya jika benar tampil pada UFC White House 2026 mendatang.
Dengan semua perhatian yang kini tertuju padanya, McGregor tampaknya tengah merancang comeback besar yang bisa jadi menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah UFC. Dukungan dari para penggemar, pengalaman bertarung yang luas, dan status selebritasnya di dunia MMA memberikan peluang besar baginya untuk kembali mencetak sejarah.
Apakah McGregor akan mampu menandingi performanya di masa lalu dan menutup kariernya dengan gemilang? Atau justru akan menjadi catatan pahit terakhir dari seorang legenda? Yang pasti, langkah awalnya sudah dimulai, dan dunia kini menantikan pertarungan epik di tahun 2026.
Jika McGregor benar-benar kembali bertarung, pertarungan tersebut bukan hanya akan menjadi penanda kembalinya seorang ikon, tetapi juga akan menjadi ajang pembuktian diri. Tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk dunia yang terus memandangnya sebagai salah satu nama paling berpengaruh dalam sejarah seni bela diri campuran.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
OPPO A5i Pro Hadir dengan Layar Terang dan Bodi Kuat
- 04 Agustus 2025
2.
Pilihan HP Xiaomi Terbaru 2025 dan Spesifikasinya
- 04 Agustus 2025
3.
WhatsApp Hadirkan Fitur Kunci Nama Pengguna
- 04 Agustus 2025
4.
Gadget Viral 2025: Canggih, Unik, dan Fungsional
- 04 Agustus 2025
5.
BYD Luncurkan Sealion 06, Pilihan EV dan Hybrid
- 04 Agustus 2025