BNI Sekuritas Prediksi IHSG Stabil, Ini Daftar Saham Potensial untuk Dibeli

BNI Sekuritas Prediksi IHSG Stabil, Ini Daftar Saham Potensial untuk Dibeli
BNI Sekuritas Prediksi IHSG Stabil, Ini Daftar Saham Potensial untuk Dibeli

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada akhir perdagangan, menutup sesi di zona merah pada level 7.166,06. Koreksi sebesar 0,53 persen atau turun 38,31 poin ini merupakan respons pasar terhadap sejumlah tekanan baik dari dalam maupun luar negeri. Namun, di tengah koreksi tersebut, aktivitas beli asing justru tetap positif dengan nilai net buy mencapai Rp310 miliar. Hal ini menunjukkan adanya sentimen positif dan kepercayaan investor asing terhadap prospek pasar saham Indonesia.

Menurut Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, meskipun IHSG terkoreksi, aksi beli asing masih terfokus pada saham-saham blue chip yang dianggap memiliki fundamental kuat dan prospek bisnis yang menarik. “Saham-saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI),” ujar Fanny dalam rilis risetnya.

Prospek IHSG Senin 16 Juni 2025: Koreksi Ringan dan Peluang Rebound

Baca Juga

KPR BRI Bunga Rendah Dorong Kepemilikan Rumah

Memasuki pekan baru, IHSG diprediksi masih berpotensi mengalami koreksi ringan untuk menguji level support utama. BNI Sekuritas memperkirakan level support IHSG berada di kisaran 7.090 hingga 7.120. Jika indeks mampu bertahan di rentang ini, maka peluang untuk rebound dan kembali menguat terbuka cukup lebar. Di sisi lain, jika tekanan jual terus berlanjut hingga menembus support ini, maka koreksi yang lebih dalam mungkin terjadi.

“Untuk perdagangan Senin, 16 Juni 2025, kami memproyeksikan IHSG akan bergerak di area support 7.090-7.120 dan resistance 7.200-7.230. Jika indeks kuat bertahan di level support tersebut, potensi untuk rebound sangat memungkinkan,” jelas Fanny.

Situasi ini mendorong investor untuk berhati-hati namun tetap optimistis terhadap peluang investasi, terutama dengan seleksi saham yang tepat untuk mengantisipasi pergerakan pasar yang dinamis.

Rekomendasi Saham Pilihan BNI Sekuritas untuk Senin 16 Juni 2025

BNI Sekuritas memberikan rekomendasi saham yang diperkirakan memiliki potensi pertumbuhan dan rebound pada perdagangan Senin mendatang. Saham-saham ini dipilih berdasarkan analisa teknikal dan fundamental yang menunjukkan peluang kenaikan harga dan likuiditas yang baik di pasar. Berikut daftar saham pilihan dan strategi pembelian yang disarankan:

1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Rekomendasi: Speculative Buy
Area beli: Rp1.370 – Rp1.400
Cut loss: Di bawah Rp1.350
Target harga: Rp1.420 – Rp1.480

MEDC merupakan saham sektor energi yang saat ini menawarkan peluang untuk masuk di harga yang menarik. Fanny menjelaskan bahwa saham ini memiliki prospek jangka pendek yang baik dengan level support yang cukup kuat. “MEDC masih layak dicermati karena potensi reboundnya cukup jelas,” ujarnya.

2. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Rekomendasi: Speculative Buy
Area beli: Rp486 – Rp494
Cut loss: Di bawah Rp484
Target harga: Rp500 – Rp520

BRMS menjadi pilihan bagi investor yang mencari saham dengan volatilitas sedang dan peluang kenaikan harga jangka pendek. Saham ini juga mendapat perhatian dari pelaku pasar karena perkiraan peningkatan aktivitas tambang yang dapat mendorong kinerja perusahaan.

3. PT Sentul City Tbk (BKSL)

Rekomendasi: Speculative Buy
Area beli: Rp122 – Rp126
Cut loss: Di bawah Rp115
Target harga: Rp130 – Rp135

Sektor properti masih menjadi salah satu sektor yang menarik di pasar modal. BKSL menawarkan entry point yang relatif rendah dengan potensi kenaikan yang cukup menarik. “Properti menunjukkan stabilitas dan potensi rebound yang layak dicermati,” kata Fanny.

4. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)

Rekomendasi: Speculative Buy
Area beli: Rp700 – Rp720
Cut loss: Di bawah Rp680
Target harga: Rp745 – Rp785

HRTA adalah saham di sektor manufaktur dengan prospek kenaikan yang signifikan. Dengan target harga yang cukup agresif, HRTA cocok untuk investor dengan profil risiko moderat hingga agresif.

5. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)

Rekomendasi: Buy on Weakness
Area beli: Rp1.410 – Rp1.435
Cut loss: Di bawah Rp1.390
Target harga: Rp1.470 – Rp1.520

PGEO sebagai perusahaan energi terbarukan menawarkan prospek jangka menengah hingga panjang yang menjanjikan. Fanny menyarankan agar investor melakukan pembelian saat harga melemah (buy on weakness) untuk memaksimalkan potensi keuntungan.

6. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Rekomendasi: Speculative Buy
Area beli: Rp2.740 – Rp2.780
Cut loss: Di bawah Rp2.720
Target harga: Rp2.930 – Rp3.000

RAJA adalah saham dengan volatilitas tinggi yang menawarkan potensi kenaikan harga cepat. Ini cocok untuk trader yang siap mengambil risiko lebih besar dengan reward yang sepadan.

Pentingnya Manajemen Risiko dan Strategi Investasi

Fanny Suherman menekankan pentingnya disiplin dalam mengelola risiko investasi. “Setiap investor wajib menerapkan cut loss agar kerugian dapat dikendalikan jika pergerakan harga tidak sesuai harapan,” katanya. Hal ini merupakan langkah krusial dalam menjaga modal terutama di pasar yang cenderung fluktuatif.

Selain itu, pemilihan saham dengan fundamental kuat dan prospek bisnis yang jelas tetap menjadi kunci keberhasilan investasi jangka panjang. BNI Sekuritas juga menyarankan investor untuk selalu memantau berita ekonomi dan perkembangan global yang berpotensi mempengaruhi pasar.

Meski IHSG ditutup melemah pada akhir pekan lalu, sentimen positif dari pembelian asing dan rekomendasi saham pilihan dari BNI Sekuritas membuka peluang bagi investor untuk mengambil posisi beli di harga yang menarik. IHSG diperkirakan akan menguji level support di kisaran 7.090-7.120, dan apabila bertahan, rebound berpotensi terjadi.

Dengan rekomendasi saham yang mencakup berbagai sektor seperti energi, properti, dan manufaktur, BNI Sekuritas memberikan panduan strategis yang bermanfaat untuk memaksimalkan peluang investasi di pasar modal Indonesia.

Investor disarankan untuk selalu waspada dan disiplin dalam menerapkan strategi cut loss, sambil memanfaatkan potensi rebound dan pergerakan positif saham pilihan. Dengan pendekatan yang tepat, pekan ini bisa menjadi momentum yang baik untuk mengoptimalkan portofolio investasi.

Dengan analisa komprehensif dan rekomendasi yang terperinci, laporan BNI Sekuritas pada Senin, 16 Juni 2025, menjadi panduan penting untuk para investor dan pelaku pasar dalam menghadapi dinamika IHSG dan peluang saham di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan sekaligus peluang.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

HP Samsung Murah dengan USB OTG

HP Samsung Murah dengan USB OTG

3 Shio Ini Diprediksi Dapat Rezeki Besar Akhir Juli 2025

3 Shio Ini Diprediksi Dapat Rezeki Besar Akhir Juli 2025

Wijaya Karya Perkuat Energi Lewat Proyek Balongan

Wijaya Karya Perkuat Energi Lewat Proyek Balongan

MIND ID Dukung Swasembada Lewat Program Petani Mandiri

MIND ID Dukung Swasembada Lewat Program Petani Mandiri

Reklamasi Perusahaan Tambang Jadi Syarat Wajib RKAB

Reklamasi Perusahaan Tambang Jadi Syarat Wajib RKAB