
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan nasional dengan ikut serta dalam Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2025. Event internasional yang digelar di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, ini menjadi momentum strategis bagi Jakarta untuk mempromosikan diri sebagai kota global yang hidup dan penuh warna budaya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa partisipasi Jakarta di BBTF bukan sekadar simbolis, melainkan komitmen nyata dalam kolaborasi lintas daerah dan sektor untuk memperkuat promosi pariwisata Indonesia di panggung dunia.
“Kami ingin menghadirkan Jakarta sebagai kota yang hidup,” ujar Rano Karno saat membuka acara. “Tema yang kami usung tahun ini, ‘Business or Leisure? Jakarta is the Answer’, mencerminkan kesiapan Jakarta sebagai kota global dengan infrastruktur dan pelayanan berstandar internasional.”
Baca Juga
Transformasi Jakarta Menuju Kota Wisata Bertaraf Dunia
Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai transformasi besar untuk mendukung sektor pariwisata. Salah satu fokus utama adalah revitalisasi kawasan heritage, termasuk kawasan Kota Tua Jakarta, yang diubah menjadi destinasi wisata yang menarik, nyaman, dan ramah pengunjung. Tak hanya itu, pengembangan trotoar tematik dan ruang publik interaktif turut memperkaya pengalaman wisatawan dan masyarakat dalam menjelajah kota.
“Jakarta merayakan keberagaman dan kebudayaan. Kami menggandeng hotel-hotel sebagai etalase budaya dan mengembangkan festival kelas dunia agar Jakarta bukan hanya tempat singgah, tetapi destinasi yang membekas di hati,” tambah Rano.
Kerjasama dengan sektor perhotelan juga menjadi strategi penting, di mana hotel-hotel di Jakarta tidak hanya berfungsi sebagai tempat menginap, tetapi juga menjadi pusat pertunjukan seni dan kuliner lokal yang menampilkan kekayaan budaya Betawi dan kebudayaan lain yang ada di Ibu Kota. Dengan demikian, wisatawan mendapat pengalaman autentik dan mendalam selama berada di Jakarta.
Pentingnya Branding Kota dan Strategi Digital
Menurut Rano Karno, pembangunan infrastruktur fisik tidak cukup untuk memajukan sektor pariwisata. Branding kota yang kuat dan narasi visual yang menarik menjadi kunci agar Jakarta mampu menjangkau audiens global, terutama kalangan generasi muda yang semakin banyak mengandalkan platform digital.
“Bali sudah menunjukkan kekuatan branding yang luar biasa. Sampai sekarang, nama Bali lebih dikenal dunia dibandingkan Indonesia. Ini pelajaran penting yang harus kita pelajari dan dorong bersama,” jelas Rano.
Sebagai langkah strategis, Jakarta sedang menyiapkan program “Jakarta Kota Sinema” yang memanfaatkan industri film dan ekonomi kreatif untuk menciptakan citra kota yang inspiratif dan mendunia. Program ini diharapkan bisa mengangkat Jakarta menjadi destinasi yang bukan hanya tertata secara fisik, tapi juga kuat secara budaya dan emosional.
Tren Experience-Based Travel dan Integrasi Layanan Publik
Dalam konteks tren global saat ini, wisatawan cenderung mencari pengalaman yang bermakna dan berkesan, atau dikenal dengan istilah experience-based travel. Jakarta diyakini memiliki seluruh elemen untuk memenuhi kebutuhan ini dengan menghadirkan pengalaman wisata yang bukan sekadar kunjungan biasa, tapi menyentuh sisi emosional dan kultural.
Sebagai bagian dari upaya itu, Pemprov DKI menggandeng BUMD strategis seperti TransJakarta, MRT Jakarta, dan Bank DKI untuk membangun ekosistem wisata yang terintegrasi dan nyaman. Sistem transportasi publik yang mudah diakses dan terintegrasi memudahkan wisatawan berpindah antar destinasi di Jakarta dengan lancar.
“Sistem transportasi publik yang terintegrasi memudahkan akses ke destinasi unggulan Jakarta,” kata Rano. “Bank DKI juga berperan menyediakan solusi pembayaran digital lewat JakCard dan aplikasi JakOne yang membuat transaksi di Jakarta menjadi praktis dan efisien.”
Sinergi ini menjadi bukti komitmen Jakarta dalam membangun kota inklusif yang ramah wisatawan dan siap menyambut tamu dari seluruh dunia.
Dorong Jakarta sebagai Destinasi MICE dan Pusat Pariwisata Nasional
Selain fokus pada wisata umum, Pemprov DKI juga menargetkan Jakarta sebagai destinasi unggulan dalam sektor MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions). BBTF 2025 menjadi ajang yang tepat untuk memperkuat posisi Jakarta di pasar global sebagai pusat kegiatan bisnis dan konferensi berskala internasional.
Rano menambahkan bahwa Jakarta tidak hanya ingin menjadi destinasi wisata biasa, tetapi juga simpul penting dalam jejaring pariwisata Indonesia yang inklusif, berkelanjutan, dan kolaboratif.
“Mari bersama-sama menjadikan Jakarta sebagai kota cerita dan kota pengalaman yang berkesan di mata dunia,” tutup Rano.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Keikutsertaan Jakarta dalam event bertaraf internasional seperti BBTF 2025 menunjukkan komitmen serius pemerintah daerah dalam memajukan sektor pariwisata. Namun, tantangan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan, serta mempertahankan daya tarik budaya tetap harus menjadi prioritas.
Dengan dukungan teknologi digital, infrastruktur yang terus diperbaiki, dan kolaborasi lintas sektor, Jakarta berpeluang besar untuk tidak hanya menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi, tetapi juga destinasi wisata berkelas dunia yang dikenal secara global.
Transformasi Jakarta menjadi kota yang modern, inklusif, dan penuh pengalaman budaya diharapkan bisa menginspirasi kota-kota lain di Indonesia untuk mengembangkan pariwisatanya secara berkelanjutan.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Legenda Sepak Bola Dunia Paling Berpengaruh Sepanjang Masa
- 01 Agustus 2025
2.
Jadwal dan Tarif Penyeberangan Feri Terbaru TAA Bangka Belitung
- 01 Agustus 2025
3.
Kereta Api Pasundan Baru, Nyaman dan Ramah Penumpang
- 01 Agustus 2025
4.
Oppo Find X9 Pro Usung Kamera 200MP dan Baterai Jumbo
- 01 Agustus 2025
5.
Kuliner Soto Lamongan: Jejak Tradisi dan Perantauan
- 01 Agustus 2025