Profil Jamaluddin, Peserta Penyuluh Agama Islam Award 2025

Profil Jamaluddin, Peserta Penyuluh Agama Islam Award 2025
Profil Jamaluddin, Peserta Penyuluh Agama Islam Award 2025

JAKARTA – Jamaluddin, atau yang lebih akrab disapa Ustadz Jamal, menjadi salah satu peserta yang terpilih dalam ajang Penyuluh Agama Islam Award Nasional 2025. Ustadz Jamal, seorang Penyuluh Agama Islam di Kantor Urusan Agama Kecamatan Mamasa, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, lahir pada 31 Desember 1979, dan dikenal sebagai sosok yang inspiratif dan solutif dalam menjalankan misi dakwahnya. Dengan visi besar untuk mewujudkan masyarakat yang lebih religius, toleran, dan mandiri, ia berkomitmen memberikan kontribusi nyata bagi umat.

Mewujudkan Masyarakat Religius dan Mandiri

Komitmen Ustadz Jamal tidak hanya tercermin dalam pengajaran agama, tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi umat. Sebagai penyuluh, ia tidak hanya mengajarkan Islam, tetapi juga mengedepankan pemahaman tentang pentingnya zakat sebagai instrumen sosial yang bisa mengangkat derajat umat dari kemiskinan. Salah satu fokus utamanya adalah optimalisasi pengelolaan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Mamasa.

Baca Juga

Oppo Find X9 Pro Usung Kamera 200MP dan Baterai Jumbo

“Zakat bukan hanya kewajiban ibadah, tetapi juga sebagai instrumen perubahan sosial yang bisa memberdayakan mustahik (penerima zakat),” ujar Ustadz Jamal dengan penuh semangat. Dalam hal ini, ia bersama BAZNAS Kabupaten Mamasa tidak hanya mensosialisasikan kewajiban zakat, tetapi juga melibatkan masyarakat dalam pengelolaan zakat untuk menciptakan peluang pemberdayaan ekonomi bagi yang membutuhkan.

Selain itu, ia juga aktif membina dan memberikan pelatihan kepada amil zakat, aparatur sipil negara (ASN) Muslim, serta masyarakat umum mengenai pentingnya zakat sebagai alat untuk memajukan ekonomi umat.

Pemberdayaan Ekonomi Umat: Bukti Nyata Perubahan

Salah satu bukti nyata dari upaya Ustadz Jamal dalam memberdayakan ekonomi umat adalah program Pemberdayaan Ekonomi Umat yang digulirkan melalui IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Islam Republik Indonesia) Kabupaten Mamasa. Program ini fokus pada pemberdayaan keluarga dhuafa, dengan mengedepankan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan.

Contoh yang paling mencolok adalah kisah Pak Bohari, seorang warga dari Desa Rambusaratu yang sebelumnya bekerja sebagai tukang ojek. Berkat pendampingan langsung dari Ustadz Jamal, mulai dari penyediaan pompa air, alat semprot, hingga bibit, Pak Bohari kini beralih profesi menjadi petani sayur yang mandiri dengan penghasilan tetap.

“Alhamdulillah, saya bisa panen setiap hari dan punya langganan di pasar,” ujar Pak Bohari dengan penuh rasa syukur. Kisah ini menunjukkan dampak konkret yang dirasakan oleh masyarakat yang mendapatkan pembinaan langsung dari Ustadz Jamal. Berkat inisiatif ini, kehidupan ekonomi keluarga Pak Bohari berubah drastis, dan ia kini menjadi contoh bagi warga lainnya tentang bagaimana pemberdayaan ekonomi dapat merubah nasib.

Dedikasi dan Apresiasi dari Berbagai Pihak

Dedikasi dan komitmen Ustadz Jamal dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui dakwah dan pemberdayaan ekonomi umat tidak luput dari perhatian berbagai pihak. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamasa, H. Ramli L., memberikan pujian tinggi kepada Ustadz Jamal.

“Dakwah beliau bukan sekadar ceramah, tetapi juga tindakan nyata yang membuahkan hasil bagi masyarakat. Ia adalah sosok teladan yang memberikan kontribusi besar dalam pembinaan umat,” ujar H. Ramli L.

Selain itu, Ketua IPARI Kabupaten Mamasa, Ustadz Basri, juga memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Ustadz Jamal. “Aksi beliau sangat menginspirasi kami. Dakwah yang beliau jalankan mampu membawa perubahan konkret bagi masyarakat, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi umat.”

Misi Dakwah: Islam yang Ramah, Damai, dan Membebaskan

Bagi Ustadz Jamal, dakwah bukanlah sekadar rutinitas, tetapi sebuah misi besar untuk menyebarkan Islam yang ramah, damai, dan adil. Ia berkomitmen untuk menebarkan nilai-nilai Islam yang tidak hanya mengajarkan ibadah, tetapi juga mendorong umat untuk keluar dari kemiskinan, baik secara spiritual maupun ekonomi.

“Dakwah saya bertujuan untuk memanusiakan manusia, agar mereka tidak hanya hidup dengan keyakinan yang benar, tetapi juga memiliki kemandirian ekonomi yang lebih baik,” kata Ustadz Jamal.

Sebagai peserta Penyuluh Agama Islam Award Nasional 2025, Ustadz Jamal berharap kontribusinya dalam pemberdayaan umat bisa menginspirasi lebih banyak penyuluh agama lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Semoga ini memotivasi penyuluh agama lainnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan program-program yang lebih baik untuk masyarakat,” tambahnya.

Dukungan Kuat dari Kemenag dan Masyarakat Mamasa

Keberhasilan Ustadz Jamal dalam mengimplementasikan berbagai program dakwah dan pemberdayaan ekonomi umat tidak terlepas dari dukungan kuat yang ia terima dari Kementerian Agama Kabupaten Mamasa serta masyarakat setempat. Para kolega dan rekan-rekan sejawatnya sangat mendukung langkah-langkah yang diambil Ustadz Jamal, terutama dalam hal meningkatkan kualitas kehidupan umat melalui dakwah dan program pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.

“Dukungan dari Kemenag dan masyarakat Mamasa menjadi energi tambahan bagi saya untuk terus berjuang dalam dakwah dan pemberdayaan umat. Saya berharap apa yang saya lakukan bisa bermanfaat dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” ujar Ustadz Jamal penuh rasa syukur.

Dengan berbagai pencapaian yang telah diraihnya, tidak heran jika Ustadz Jamal berhasil terpilih sebagai salah satu peserta dalam ajang bergengsi Penyuluh Agama Islam Award Nasional 2025. Ini merupakan penghargaan atas dedikasinya yang luar biasa dalam mengedukasi umat, memberdayakan ekonomi masyarakat, serta menjalankan misi dakwah yang ramah dan solutif.

Perjalanan hidup Ustadz Jamal adalah contoh nyata dari seorang penyuluh agama yang tidak hanya berfokus pada ceramah agama, tetapi juga pada tindakan nyata yang membawa perubahan bagi masyarakat. Melalui dakwah yang penuh dengan cinta dan pengabdian, Ustadz Jamal berhasil menyentuh kehidupan masyarakat, membantu mereka keluar dari kemiskinan, serta memberikan pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang moderat dan toleran.

Sebagai peserta Penyuluh Agama Islam Award Nasional 2025, Ustadz Jamal telah membuktikan bahwa dakwah yang efektif adalah dakwah yang tidak hanya mengajarkan, tetapi juga memberdayakan. Melalui inisiatifnya dalam pemberdayaan ekonomi umat, ia telah menunjukkan kepada dunia bahwa Islam yang solutif dan berbasis aksi nyata bisa membawa perubahan yang luar biasa bagi masyarakat.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kolaborasi BSI Prudential Syariah Perkuat Ekosistem Syariah

Kolaborasi BSI Prudential Syariah Perkuat Ekosistem Syariah

Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Jumat 1 Agustus 2025 Naik

Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Jumat 1 Agustus 2025 Naik

Pajak Emas Disesuaikan, Mendorong Iklim Positif Bisnis

Pajak Emas Disesuaikan, Mendorong Iklim Positif Bisnis

Cara Mudah Aktifkan Rekening BNI yang Diblokir

Cara Mudah Aktifkan Rekening BNI yang Diblokir

ESG Jadi Pilar Bisnis, OJK Dorong Komitmen

ESG Jadi Pilar Bisnis, OJK Dorong Komitmen