
JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI mengumumkan rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal mencapai Rp5 triliun. Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) yang menargetkan total penghimpunan dana hingga Rp15 triliun. Dana yang terkumpul dari penerbitan obligasi ini akan difokuskan untuk pembiayaan proyek-proyek yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan sosial, sesuai dengan kriteria Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS).
Fokus pada Pembiayaan Berkelanjutan dan ESG
Direktur Corporate Banking BNI, Agung Prabowo, menjelaskan bahwa penerbitan obligasi ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk mengamankan sumber pendanaan jangka menengah panjang, di tengah tantangan likuiditas pasar yang semakin ketat. Selain itu, ini juga merupakan langkah antisipatif untuk menjaga struktur likuiditas BNI tetap solid, sambil mendukung inisiatif pembiayaan berkelanjutan yang merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Baca Juga
“Ini adalah langkah antisipatif untuk menjaga struktur likuiditas kami tetap solid, sekaligus mendukung pembiayaan berkelanjutan yang menjadi bagian dari komitmen kami terhadap ESG,” ujar Agung Prabowo dalam keterangannya, Senin, 16 Juni 2025.
BNI mengajak para investor untuk berpartisipasi dalam penerbitan obligasi ini, yang akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti yang ditetapkan dalam prinsip ESG. Proyek-proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, serta mendorong keberlanjutan ekonomi.
Peringkat “idAAA” dari Pefindo Menunjukkan Kepercayaan Tinggi
Sebagai bagian dari penerbitan obligasi, Pefindo memberikan peringkat "idAAA" kepada obligasi BNI. Peringkat ini mencerminkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kemampuan BNI dalam memenuhi kewajiban keuangannya, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Peringkat ini juga menjadi indikator penting bagi investor yang ingin memastikan bahwa investasi mereka berada pada instrumen yang aman dan stabil.
Peringkat “idAAA” menunjukkan bahwa BNI memiliki fundamental yang kuat dan dapat diandalkan dalam melaksanakan tanggung jawab finansialnya, sehingga memberikan jaminan bagi para pemegang obligasi dalam hal pengembalian investasi yang optimal.
Rincian Obligasi dan Jadwal Penting
Obligasi ini akan terbagi menjadi dua seri, yakni Seri A dengan tenor tiga tahun dan Seri B dengan tenor lima tahun. Pembayaran bunga obligasi akan dilakukan secara triwulanan, sedangkan pelunasan pokok obligasi akan dilakukan secara bullet payment pada saat jatuh tempo.
Berikut adalah jadwal penting yang perlu diperhatikan oleh calon investor:
Masa Penawaran Awal: 12–19 Juni 2025
Tanggal Efektif: 25 Juni 2025
Masa Penawaran Umum: 30 Juni–1 Juli 2025
Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI): 7 Juli 2025
Masa penawaran awal memberikan kesempatan bagi investor untuk mempelajari lebih lanjut tentang obligasi ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Sementara itu, masa penawaran umum akan memberikan kesempatan bagi publik untuk membeli obligasi ini sebelum dicatatkan di BEI.
Distribusi Obligasi Secara Elektronik
Sebagai langkah modernisasi dalam distribusi obligasi, seluruh proses penerbitan dan distribusi akan dilakukan secara elektronik melalui sistem PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Konfirmasi kepemilikan obligasi akan diterbitkan oleh KSEI, perusahaan efek, atau bank kustodian yang terlibat dalam penerbitan ini.
Proses yang serba digital ini diharapkan dapat mempermudah akses bagi investor, sekaligus memastikan transparansi dan keamanan dalam setiap transaksi obligasi yang dilakukan. Dengan sistem yang efisien ini, diharapkan proses distribusi dapat berjalan lancar dan memberi kemudahan bagi semua pihak yang terlibat.
Peran Penjamin Pelaksana Emisi dan Wali Amanat
Dalam penerbitan obligasi ini, BNI menunjuk beberapa sekuritas besar untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi. PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk akan bertanggung jawab dalam mengatur proses penerbitan obligasi ini, sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berfungsi sebagai wali amanat.
Peran penting dari penjamin pelaksana emisi ini adalah memastikan kelancaran proses penerbitan obligasi, sekaligus memberikan jaminan bahwa semua prosedur yang diikuti sesuai dengan peraturan yang berlaku di pasar modal Indonesia. Penunjukan bank besar dan lembaga sekuritas ini juga menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi terhadap BNI dalam menerbitkan instrumen keuangan yang kompleks ini.
Penerbitan Obligasi Sebagai Langkah Positif Bagi BNI
Penerbitan obligasi berkelanjutan ini tidak hanya menjadi langkah strategis bagi BNI dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin ketat, tetapi juga menunjukkan komitmen bank milik negara ini terhadap pembangunan berkelanjutan. Dalam menghadapi perubahan iklim dan tantangan sosial yang semakin kompleks, BNI berusaha untuk berperan aktif dalam mendorong proyek-proyek yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan sosial.
Kehadiran obligasi berkelanjutan ini menjadi salah satu upaya BNI untuk memperkuat posisinya di pasar modal Indonesia dan memberikan alternatif investasi yang menarik bagi para investor yang ingin berpartisipasi dalam proyek-proyek yang mendukung keberlanjutan dan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 senilai maksimal Rp5 triliun, BNI semakin mengukuhkan posisinya sebagai bank yang mendukung pembiayaan berkelanjutan dan prinsip ESG. Peringkat “idAAA” yang diberikan oleh Pefindo menunjukkan bahwa BNI memiliki kepercayaan yang tinggi dalam kemampuan finansialnya, memberikan rasa aman bagi para investor. Melalui obligasi ini, BNI tidak hanya mengamankan sumber pendanaan jangka menengah panjang, tetapi juga berperan dalam membiayai proyek-proyek yang berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan.
Dengan jadwal yang jelas dan distribusi yang dilakukan secara elektronik melalui KSEI, penerbitan obligasi ini diharapkan dapat berjalan lancar, memberi kemudahan bagi investor, dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan yang lebih luas di Indonesia.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Legenda Sepak Bola Dunia Paling Berpengaruh Sepanjang Masa
- 01 Agustus 2025
2.
Jadwal dan Tarif Penyeberangan Feri Terbaru TAA Bangka Belitung
- 01 Agustus 2025
3.
Kereta Api Pasundan Baru, Nyaman dan Ramah Penumpang
- 01 Agustus 2025
4.
Oppo Find X9 Pro Usung Kamera 200MP dan Baterai Jumbo
- 01 Agustus 2025
5.
Kuliner Soto Lamongan: Jejak Tradisi dan Perantauan
- 01 Agustus 2025