Jasa Marga Pastikan Pergerakan Tanah di Purwakarta Tak Ganggu Tol Cipularang
- Senin, 16 Juni 2025

JAKARTA — PT Jasa Marga Regional Office 3 (RO3) terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi pergerakan tanah yang terjadi di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, yang berada dekat dengan jalur vital nasional, yakni Tol Cipularang. Pergerakan tanah yang diketahui terjadi di sekitar Kampung Cigintung dan Sukamulya ini memicu kekhawatiran akan berpotensi mengganggu kelancaran arus lalu lintas di jalur tol tersebut, yang merupakan salah satu rute utama menghubungkan Jakarta dan Bandung.
Namun, melalui pengawasan menggunakan drone, pihak Jasa Marga memastikan bahwa titik longsor yang terjadi berada sekitar satu kilometer dari bahu luar jalan tol, yakni di KM 92-93 jalur A. Menurut hasil pengamatan, titik longsoran ini tidak mengarah ke jalur tol Cipularang, sehingga dipastikan tidak mengganggu jalur tersebut.
Jasa Marga Lakukan Pemantauan dan Pengukuran Lanjutan
Baca JugaTumbuh 12,16%, Humpuss Maritim Kantongi Pendapatan Usaha USD 64,7 Juta pada Kuartal-II 2025
“Setelah melakukan pemantauan menggunakan drone, kami dapat memastikan bahwa titik longsoran mengarah ke utara, sedangkan posisi jalan tol berada di sisi barat lokasi kejadian. Meskipun demikian, kami tetap akan melakukan pengukuran lanjutan menggunakan inklinometer di tiga titik berbeda untuk memastikan stabilitas tanah dan meminimalisir risiko terjadinya pergerakan tanah lebih lanjut,” ungkap Agni Mayvinna, Senior Manager Jasa Marga Regional Office 3, dalam keterangan persnya, Senin, 16 Juni 2025.
Pergerakan tanah ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna jalan, mengingat lokasi tersebut dekat dengan jalur tol Cipularang yang merupakan jalur vital bagi distribusi barang dan mobilitas penduduk. Kendati demikian, Jasa Marga menegaskan bahwa saat ini jalur tol Cipularang aman dan tidak ada gangguan terhadap arus lalu lintas.
Sebagai langkah antisipatif, pihak Jasa Marga juga terus memantau kondisi di sekitar lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga keamanan pengguna jalan tol Cipularang.
Pemkab Purwakarta Siapkan Status Tanggap Darurat
Di sisi lain, pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasirmunjul, memicu reaksi cepat dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Dalam rapat koordinasi yang digelar di Aula Janaka, yang turut dihadiri oleh BPBD Jawa Barat, PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya, disepakati untuk segera menetapkan status tanggap darurat terkait bencana pergerakan tanah tersebut.
Norman Nugraha, Sekretaris Daerah Purwakarta sekaligus Kepala BPBD Purwakarta, menyatakan bahwa penetapan status darurat menjadi fokus utama dalam rapat koordinasi tersebut, mengingat lokasi longsor yang berada di dekat objek vital nasional, seperti jalur tol Cipularang dan permukiman warga.
“Dari aspek teknis, status tanggap darurat sudah direkomendasikan. Kami akan segera mengeluarkan surat keputusan dalam waktu dekat. Kami berharap langkah ini dapat mempercepat penanganan dan mitigasi bencana,” jelas Norman Nugraha.
Langkah Mitigasi dan Relokasi Warga Terdampak
Sebagai bagian dari upaya penanganan darurat, Pemkab Purwakarta bersama dengan instansi terkait tengah mempersiapkan langkah-langkah mitigasi lanjutan yang mencakup penanganan dampak bencana serta upaya penyelamatan bagi warga yang terdampak langsung oleh pergerakan tanah. Salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan adalah relokasi warga yang berada di sekitar area rawan longsor untuk menghindari potensi bencana yang lebih besar.
“Kami bersama tim BPBD dan instansi terkait sedang menyiapkan langkah-langkah mitigasi lebih lanjut, termasuk relokasi bagi warga yang terdampak. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga dan kelancaran jalur tol Cipularang,” tambah Norman Nugraha.
Sementara itu, pihak PVMBG juga terus memantau pergerakan tanah dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan rekomendasi teknis terkait langkah-langkah yang perlu diambil guna mengurangi risiko bencana lebih lanjut.
Pentingnya Penanganan dan Mitigasi Bencana
Pergerakan tanah di sekitar kawasan Sukatani Purwakarta ini merupakan peringatan akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam, terutama yang berpotensi mengganggu infrastruktur vital nasional, seperti jalur tol Cipularang. Bencana pergerakan tanah di lokasi-lokasi sekitar jalur tol dapat memiliki dampak besar bagi mobilitas dan keselamatan pengguna jalan.
Jasa Marga sebagai pengelola tol Cipularang telah menunjukkan respons cepat dalam melakukan pemantauan dan langkah-langkah mitigasi untuk memastikan kelancaran dan keselamatan operasional tol. Meski demikian, penting bagi seluruh pihak terkait untuk terus bekerja sama dalam menghadapi potensi bencana alam di masa depan, termasuk pergerakan tanah yang masih dapat terjadi di beberapa titik lainnya.
Pemerintah Daerah dan Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Selain itu, masyarakat di sekitar lokasi bencana juga diimbau untuk tetap waspada terhadap pergerakan tanah yang dapat berpotensi mengancam keselamatan. Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan BPBD Purwakarta terus berkoordinasi dengan PVMBG untuk memantau perkembangan situasi, serta memberikan informasi terbaru terkait status darurat dan langkah-langkah yang perlu diambil oleh masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana.
Pihak Pemkab Purwakarta mengingatkan agar warga tetap mengikuti arahan dan instruksi dari pemerintah serta pihak berwenang lainnya, baik terkait evakuasi maupun langkah-langkah mitigasi yang sedang dilakukan.
Meskipun pergerakan tanah yang terjadi di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, sempat menimbulkan kekhawatiran mengenai kelancaran jalur tol Cipularang, pihak Jasa Marga memastikan bahwa saat ini tidak ada gangguan terhadap jalur tol tersebut. Pemkab Purwakarta juga telah menetapkan langkah-langkah tanggap darurat terkait pergerakan tanah di sekitar kawasan tersebut, termasuk mempersiapkan relokasi warga yang terdampak. Ke depannya, koordinasi antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat akan menjadi kunci untuk menghadapi potensi bencana alam dan menjaga keberlanjutan operasional infrastruktur vital nasional seperti Tol Cipularang.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Legenda Sepak Bola Dunia Paling Berpengaruh Sepanjang Masa
- 01 Agustus 2025
2.
Jadwal dan Tarif Penyeberangan Feri Terbaru TAA Bangka Belitung
- 01 Agustus 2025
3.
Kereta Api Pasundan Baru, Nyaman dan Ramah Penumpang
- 01 Agustus 2025
4.
Oppo Find X9 Pro Usung Kamera 200MP dan Baterai Jumbo
- 01 Agustus 2025
5.
Kuliner Soto Lamongan: Jejak Tradisi dan Perantauan
- 01 Agustus 2025