
JAKARTA - Minum air putih memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, tahukah Anda bahwa mengonsumsi air dalam jumlah yang berlebihan bisa berdampak buruk bagi ginjal? Meskipun air adalah cairan vital yang dibutuhkan tubuh, mengonsumsi terlalu banyak air justru bisa menimbulkan masalah kesehatan serius, termasuk gangguan pada ginjal dan ketidakseimbangan elektrolit.
Dokter spesialis urologi, dr. I Nyoman Palgunadi, SpU, mengingatkan bahwa terlalu banyak minum air bisa memengaruhi fungsi ginjal, terutama bagi mereka yang sudah memiliki gangguan ginjal sebelumnya. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, dr. Palgunadi memberikan penjelasan mengenai risiko kesehatan yang ditimbulkan akibat overhidrasi atau kelebihan cairan dalam tubuh.
Overhidrasi: Apa Itu dan Bagaimana Dampaknya pada Ginjal?
Baca Juga
Overhidrasi atau kelebihan cairan terjadi ketika tubuh mengonsumsi air lebih banyak daripada yang dapat dikeluarkan oleh ginjal. Dalam kondisi normal, ginjal memiliki kapasitas untuk memproses cairan yang masuk ke dalam tubuh. Namun, jika cairan yang masuk terlalu banyak, ginjal akan kesulitan untuk membuangnya. Akibatnya, kelebihan cairan ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yang dapat berdampak buruk bagi tubuh.
Menurut dr. Palgunadi, kelebihan cairan yang berlebihan bisa menjadi beban bagi ginjal, terutama bagi orang yang sudah memiliki masalah ginjal sebelumnya. "Banyak minum air memang baik, tetapi jika berlebihan justru bisa membebani ginjal dan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Apalagi jika ada gangguan fungsi ginjal," ujar dr. Palgunadi.
Salah satu kondisi yang bisa muncul akibat overhidrasi adalah hiponatremia, yaitu penurunan kadar natrium dalam darah yang dapat terjadi secara drastis. Kadar natrium yang rendah ini menyebabkan pembengkakan sel-sel tubuh, yang dalam kasus yang lebih serius, dapat memengaruhi organ vital seperti otak.
Dampak Jangka Panjang pada Ginjal
Selain risiko terjadinya hiponatremia, overhidrasi juga dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara bertahap. Ginjal yang terus-menerus bekerja lebih keras dari kapasitas normalnya bisa mengalami kerusakan jangka panjang. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa memicu retensi cairan, di mana cairan terperangkap dalam tubuh dan menyebabkan pembengkakan, khususnya di area wajah, tangan, dan kaki.
Gejala overhidrasi, seperti yang dijelaskan oleh dr. Palgunadi, termasuk tubuh yang merasa lemas, mual, hingga pembengkakan. "Overhidrasi bisa memicu hiponatremia, membuat tubuh lemas, mual, hingga pembengkakan," tambah dr. Palgunadi.
Gejala Overhidrasi yang Harus Diwaspadai
Penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala-gejala overhidrasi yang dapat muncul akibat kelebihan cairan dalam tubuh. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
Sering buang air kecil dengan urin yang sangat bening.
Mual atau pusing tanpa sebab yang jelas.
Pembengkakan di area wajah, tangan, atau kaki.
Gejala-gejala ini menjadi tanda bahwa tubuh mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit yang perlu segera dikoreksi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berisiko menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Cara Menghindari Overhidrasi: Sesuaikan Asupan Cairan dengan Kebutuhan Tubuh
Mengatur jumlah air yang dikonsumsi setiap hari sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Menurut dr. Palgunadi, setiap orang memiliki kebutuhan cairan yang berbeda-beda, tergantung pada aktivitas dan kondisi tubuh masing-masing. "Pastikan minum secukupnya sesuai kebutuhan tubuh, tidak kurang dan tidak berlebihan! Lebih baik cek juga fungsi ginjal secara berkala ya!" kata dr. Palgunadi.
Terapkan Pola Minum yang Tepat
Salah satu langkah untuk menghindari overhidrasi adalah dengan memerhatikan pola konsumsi cairan. Mengonsumsi air secara berkala sepanjang hari, terutama pada saat merasa haus, adalah cara yang tepat untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Namun, kita juga harus memperhatikan bahwa tidak semua orang memerlukan jumlah cairan yang sama. Beberapa faktor seperti usia, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi medis tertentu bisa mempengaruhi kebutuhan cairan seseorang.
Bagi individu dengan gangguan ginjal atau kondisi medis lainnya, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambah asupan cairan secara drastis. Dalam beberapa kasus, seseorang dengan kondisi tertentu, seperti gagal ginjal atau penyakit jantung, mungkin perlu membatasi asupan cairan untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
Konsultasikan dengan Dokter jika Perlu
Jika Anda merasa khawatir dengan gejala yang muncul setelah minum air berlebihan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Dokter dapat memberikan rekomendasi yang tepat terkait kebutuhan cairan tubuh Anda dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah kondisi kesehatan yang lebih serius. Terlebih bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal, sangat penting untuk memantau kesehatan ginjal secara rutin dan tidak melakukan perubahan drastis pada kebiasaan minum air.
Pentingnya Memahami Kebutuhan Cairan Tubuh
Sementara banyak orang beranggapan bahwa semakin banyak minum air semakin sehat, kenyataannya hal tersebut tidak selalu benar. Kelebihan cairan justru dapat menimbulkan dampak negatif, terutama pada ginjal dan keseimbangan elektrolit tubuh. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami kebutuhan cairan tubuh mereka dan menyesuaikan jumlah air yang dikonsumsi sesuai dengan aktivitas dan kondisi kesehatan masing-masing.
Meskipun air sangat penting untuk tubuh, minum air berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh dan memberikan beban pada ginjal. Overhidrasi bisa menyebabkan gangguan elektrolit, hiponatremia, hingga penurunan fungsi ginjal secara bertahap. Oleh karena itu, pastikan untuk meminum air dalam jumlah yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau merasa khawatir tentang gejala yang muncul.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Legenda Sepak Bola Dunia Paling Berpengaruh Sepanjang Masa
- 01 Agustus 2025
2.
Jadwal dan Tarif Penyeberangan Feri Terbaru TAA Bangka Belitung
- 01 Agustus 2025
3.
Kereta Api Pasundan Baru, Nyaman dan Ramah Penumpang
- 01 Agustus 2025
4.
Oppo Find X9 Pro Usung Kamera 200MP dan Baterai Jumbo
- 01 Agustus 2025
5.
Kuliner Soto Lamongan: Jejak Tradisi dan Perantauan
- 01 Agustus 2025