
JAKARTA - Glodok, sebuah kawasan yang terletak di Jakarta Barat, menyimpan banyak cerita sejarah dan budaya. Sebagai kawasan pecinan tertua di Jakarta, Glodok telah ada sejak tahun 1740 dan menjadi saksi bisu perkembangan komunitas Tionghoa di ibu kota. Kawasan ini tidak hanya dikenal sebagai pusat perdagangan dan pemukiman warga Tionghoa, tetapi juga sebagai tempat yang penuh dengan kisah sejarah, termasuk masa kelam pembantaian etnis Tionghoa di Batavia pada masa kolonial Belanda.
Identitas Glodok sebagai kawasan pecinan membuatnya menjadi magnet budaya yang menarik banyak pengunjung. Lebih dari sekadar tempat berjualan dan tinggal, Glodok menawarkan pengalaman yang kental dengan nilai sejarah dan tradisi yang tetap terjaga hingga kini.
Surga Kuliner Legendaris yang Tetap Bertahan
Baca Juga
Glodok terkenal sebagai surga kuliner legendaris yang masih bertahan mempertahankan cita rasa otentik dari generasi ke generasi. Keberagaman budaya yang ada membuat pilihan kuliner di sini sangat variatif. Sepanjang Gang Gloria, misalnya, pengunjung dapat menemukan berbagai hidangan khas seperti Gado-gado Direksi, Kopi Es Tak Kie, hingga Bakmi Amoy yang sudah melegenda.
Selain itu, kedai-kedai yang dikelola oleh para pemilik lansia seperti Kedai Lao He menawarkan aneka jajanan dan hidangan khas seperti laksa yang tak kalah menarik minat pengunjung. Keaslian rasa dan suasana autentik membuat kuliner di Glodok tetap dicari banyak orang, terutama yang ingin merasakan cita rasa tradisional asli kawasan ini.
Petak Enam: Pusat Kuliner Tradisional dan Modern
Petak Enam merupakan area lain di Glodok yang tidak kalah menarik untuk dijelajahi. Di sini, puluhan gerai menawarkan berbagai macam makanan dan jajanan. Beberapa yang cukup populer adalah Gorengan Cempedak Cik Lina, Donat Ellie, serta Kuotie Shantung Lie yang selalu ramai pembeli.
Selain makanan tradisional, di Petak Enam kini juga bermunculan gerai-gerai baru dengan sajian yang lebih kekinian seperti Power Puff, Ho Lai, dan Wo Ai Pao. Kehadiran gerai-gerai baru ini memberikan pilihan yang lebih luas bagi para foodies yang ingin mengeksplorasi pengalaman kuliner unik dan berbeda di Glodok.
Kafe Modern sebagai Penyegar Kawasan
Tidak hanya kuliner tradisional, Glodok juga mulai dilirik sebagai lokasi bagi kafe-kafe modern yang menjangkau kalangan muda. Contohnya adalah LIT Bakehouse yang berada di Gang Gloria. Tempat ini menghadirkan kopi, kue, dan pastry yang menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung, apalagi dengan suasana yang nyaman dan Instagramable.
Selain LIT Bakehouse, MET Coffee muncul sebagai ‘hidden gem’ terbaru yang menawarkan menu kopi berkualitas. Little Salt Bread, yang pernah viral di Blok M, juga membuka cabang di kawasan ini. Sedangkan Djauw Coffee menawarkan pengalaman minum kopi dengan gaya interior kontemporer dan menu kopi Turki yang unik.
Kehadiran kafe-kafe ini menunjukkan bahwa Glodok bukan hanya sekadar kawasan tua dengan kuliner lawas, tetapi juga mampu beradaptasi dan memadukan unsur modern untuk menarik generasi muda dan wisatawan.
Tren Kunjungan Anak Muda dan Masa Depan Glodok
Belakangan ini, Glodok kembali menjadi destinasi favorit, terutama di kalangan anak muda yang tertarik menjelajahi wisata sejarah sekaligus menikmati ragam kuliner menarik. Mereka datang tidak hanya untuk menikmati makanan dan minuman, tetapi juga untuk merasakan suasana budaya dan tradisi yang masih kental di kawasan ini.
Selain itu, rencana pembangunan transportasi massal, khususnya MRT fase 2A, diyakini akan semakin memudahkan akses ke Glodok. Hal ini berpotensi meningkatkan jumlah pengunjung dan menjadikan kawasan ini semakin ramai dan hidup sebagai pusat kuliner dan wisata budaya di Jakarta Barat.
Glodok sebagai Destinasi Kuliner dan Budaya yang Dinamis
Glodok bukan sekadar kawasan pecinan tua di Jakarta Barat. Ia merupakan ruang hidup yang memadukan nilai sejarah, budaya, dan kuliner legendaris dengan sentuhan modern yang membuatnya relevan hingga saat ini. Dari Gang Gloria yang legendaris hingga Petak Enam yang penuh inovasi kuliner, hingga kafe-kafe modern yang muncul sebagai daya tarik baru, Glodok menghadirkan pengalaman kuliner yang lengkap dan beragam.
Dengan meningkatnya minat wisatawan, terutama generasi muda, serta dukungan infrastruktur transportasi yang akan datang, Glodok berpotensi menjadi destinasi utama yang menggabungkan aspek budaya dan kuliner dalam satu kawasan yang hidup dan terus berkembang. Bagi siapa saja yang ingin mengenal Jakarta melalui rasa dan cerita, Glodok tetap menjadi pilihan utama yang sayang untuk dilewatkan.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cara Batasi Chat di WhatsApp Tanpa Blokir
- 16 Juli 2025
2.
Interior BYD Sealion 7, Elegan dan Simpel
- 16 Juli 2025
3.
4.
5.
Shio Hari Ini: Peluang dan Tantangan
- 16 Juli 2025