
JAKARTA - Panggung kecil, langkah penuh percaya diri, dan tepuk tangan meriah mewarnai suasana GPU Palampang Tarung. Sorotan lampu bukan hanya mengarah pada pakaian yang dikenakan para kontestan, tetapi juga pada harapan besar yang mereka bawa: memperkenalkan potensi budaya daerah dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.
Dalam gelaran Fashion Show Anak, sebanyak 21 peserta cilik tampil memukau di tengah rangkaian acara Pesona Tambun Bungai, sebuah agenda tahunan yang tahun ini terasa istimewa karena bertepatan dengan HUT Pemerintah Kota Palangka Raya ke-60 dan HUT Kota Palangka Raya ke-68. Lebih dari sekadar lomba busana, ajang ini menjadi simbol kolaborasi berbagai pihak untuk menanamkan semangat cinta budaya lokal sejak dini.
Para peserta tidak sekadar mengenakan kostum indah, tetapi juga membawa pesan kuat melalui tema busana yang mengangkat kekayaan lokal Kalimantan Tengah. Masing-masing anak menunjukkan gaya, ekspresi, dan interpretasi pribadi mereka terhadap keindahan daerahnya. Penonton pun dibuat kagum oleh keberanian dan keceriaan mereka saat berjalan di atas catwalk.
Baca Juga
Linae Victoria Aden, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah, yang juga menjabat sebagai Sekretaris I TP PKK Provinsi, menyampaikan apresiasinya terhadap acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini adalah hasil nyata dari sinergi berbagai unsur masyarakat.
“Dalam rangka memeriahkan HUT Pemerintah Kota Palangka Raya ke-60 dan HUT Kota Palangka Raya ke-68, saya percaya kolaborasi seperti ini menjadi katalis penting untuk memperluas promosi potensi daerah,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan edukatif dalam kegiatan seperti fashion show anak. “Fashion show ini menjadi momentum tepat untuk menanamkan nilai percaya diri, keberanian berekspresi, dan kebanggaan terhadap produk lokal sejak usia dini,” tambah Linae, yang disambut antusias oleh para orang tua dan undangan yang hadir.
Ajang Edukasi Bernilai Budaya
Di tengah kompetisi yang berlangsung sehat dan penuh semangat, sorotan khusus jatuh pada penampilan Annisa Rahmania, peserta yang berhasil memikat juri dan dinobatkan sebagai Juara 1. Dengan langkah mantap dan senyum manis, Annisa tampil anggun mengenakan busana bertema etnik khas daerah.
Sang ibu, Novia, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya. Sejak awal perlombaan, ia setia mendampingi putrinya dengan dukungan penuh. Ketika pengumuman juara disampaikan, ekspresi bahagia langsung terpancar di wajah keduanya.
“Dengan adanya perlombaan seperti ini, saya berharap ke depan akan semakin banyak ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan kebanggaan terhadap budaya lokal,” ujar Novia usai menerima penghargaan bersama putrinya. “Semoga acara seperti ini terus berlanjut dan makin meriah.”
Pernyataan Novia tidak hanya mewakili suara seorang ibu, tetapi juga mencerminkan harapan banyak orang tua dan pegiat budaya yang hadir di lokasi acara. Bagi mereka, Pesona Tambun Bungai bukan semata hiburan, tapi juga bagian dari pendidikan budaya yang dapat membentuk karakter anak sejak dini.
Menanamkan Cinta Budaya Lewat Kreativitas
Para peserta datang dari berbagai latar belakang, namun semua tampil dengan antusiasme yang sama. Kreativitas dalam menampilkan kostum, sikap percaya diri saat melangkah, hingga cara mereka berinteraksi dengan penonton menciptakan suasana yang meriah dan inspiratif.
Fashion show ini menjadi wadah penting untuk menyampaikan nilai-nilai budaya lokal melalui medium visual yang disukai anak-anak. Tak sedikit dari mereka yang tampil dengan kostum hasil desain lokal, menambah nilai promosi terhadap produk usaha kecil menengah (UKM) dan pengrajin daerah.
Kegiatan ini juga memberi ruang kepada sekolah, komunitas, dan keluarga untuk terlibat dalam proses kreatif anak-anak. Banyak peserta datang dengan dukungan tim kecil terdiri dari orang tua, guru, dan pendamping yang membantu menyiapkan penampilan mereka dari rumah.
Masa Depan Budaya Ada di Tangan Generasi Muda
Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa promosi budaya lokal tidak harus selalu formal atau kaku. Lewat pendekatan yang menyenangkan seperti fashion show anak, nilai-nilai luhur dapat ditanamkan dengan lebih mudah dan melekat di ingatan anak-anak.
Antusiasme tinggi dari peserta dan penonton menjadi bukti bahwa masyarakat mendukung penuh upaya pelestarian budaya dengan cara yang lebih inklusif. Dengan terus membuka ruang ekspresi dan kreativitas seperti ini, Palangka Raya memberi pesan kuat bahwa masa depan kebudayaan berada di tangan generasi muda.
Sebagaimana yang tercermin dari keberanian dan keceriaan para peserta, fashion show anak ini bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi soal bagaimana setiap anak belajar mengenal dan mencintai identitasnya sendiri sejak dini.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.