Proyek Tol Betung Jambi Makin Cepat, Target Selesai 2026

Proyek Tol Betung Jambi Makin Cepat, Target Selesai 2026
Proyek Tol Betung Jambi Makin Cepat, Target Selesai 2026

JAKARTA - Transportasi menjadi salah satu faktor krusial dalam mendorong kemajuan ekonomi suatu daerah. Proyek jalan tol Betung–Tempino–Jambi yang sedang dikerjakan dengan semangat tinggi saat ini menjadi sorotan karena potensinya memangkas waktu tempuh perjalanan darat antara Betung dan Jambi secara drastis, dari 6,5 jam menjadi hanya 2 jam saja. Transformasi ini bukan hanya soal jarak dan waktu, tapi juga membuka peluang besar bagi perkembangan ekonomi dan sosial di sepanjang koridor Sumatera Selatan hingga Jambi.

Progres Konstruksi dan Pembebasan Lahan: Seksi demi Seksi

Tol sepanjang 170 kilometer ini ditangani oleh PT Hutama Karya (Persero), dengan target penyelesaian bertahap hingga akhir tahun 2026. Proyek ini dibagi menjadi empat seksi utama, yang menunjukkan kemajuan berbeda-beda dalam konstruksi maupun pembebasan lahan.

Baca Juga

Proyek Tol Betung Jambi Makin Cepat, Target Selesai 2026

Seksi 1: Betung–Tungkal Jaya
Konstruksi saat ini mencapai 22,2%, sementara pembebasan lahan baru 30,9%.

Seksi 2: Tungkal Jaya–Bayung Lencir
Konstruksi masih di 10,2%, dengan pembebasan lahan 22,3%.

Seksi 3: Bayung Lencir–Tempino
Sudah beroperasi penuh, menjadi bukti kemajuan nyata proyek ini.

Seksi 4: Tempino–Ness
Hampir rampung, konstruksi sudah mencapai 97,8% dan pembebasan lahan di angka 98,86%.

Meski konstruksi fisik beberapa seksi telah menunjukkan progres signifikan, kendala pembebasan lahan menjadi tantangan utama yang harus segera diatasi. Secara keseluruhan, pembebasan lahan baru mencapai 38,8% dari total panjang jalan 135 kilometer yang menjadi fokus utama pembangunan.

Tantangan Pembebasan Lahan yang Menjadi Hambatan

Proyek strategis ini menghadapi hambatan dalam hal pembebasan lahan, terutama di Seksi 1 dan 2. Hambatan ini berakar dari beberapa faktor, antara lain:

Sengketa status kepemilikan tanah yang belum terselesaikan.

Proses ganti rugi yang belum selesai sepenuhnya.

Penolakan sebagian warga terhadap nilai kompensasi yang dianggap kurang.

Masalah-masalah tersebut mengakibatkan keterlambatan yang berpotensi memengaruhi target penyelesaian proyek. Oleh karena itu, kolaborasi antar pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mempercepat penyelesaian administrasi dan memastikan kelancaran pembangunan.

Dampak Positif Proyek Tol bagi Wilayah dan Masyarakat

Jika berhasil diselesaikan sesuai jadwal, tol ini tidak hanya mempersingkat waktu perjalanan, tetapi juga memberikan manfaat luas yang akan dirasakan oleh berbagai pihak:

Pengurangan biaya logistik antar wilayah
Dengan jarak tempuh yang jauh lebih singkat, biaya distribusi barang dari pelabuhan, kawasan industri, hingga pasar menjadi lebih efisien.

Akses lebih cepat ke pusat pemerintahan dan pendidikan
Penduduk di wilayah yang dilalui tol dapat menjangkau fasilitas umum dengan waktu lebih singkat, meningkatkan kualitas hidup mereka.

Peluang kerja dan pengembangan ekonomi lokal
Proyek tol dan pemanfaatan kawasan di sekitarnya membuka peluang lapangan pekerjaan baru serta mendorong pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah.

Nilai tanah dan properti meningkat
Pembangunan infrastruktur seperti tol sering mendorong apresiasi nilai aset properti di sekitar koridor jalan.

Pertumbuhan kawasan ekonomi baru
Sektor perdagangan, perumahan, pariwisata, dan investasi properti berpotensi berkembang pesat seiring hadirnya akses transportasi yang lebih baik.

Target Penyelesaian dan Harapan ke Depan

Proyek Tol Betung–Tempino–Jambi ditargetkan selesai penuh dan beroperasi maksimal pada akhir 2026. Namun, pencapaian target ini sangat bergantung pada kecepatan pembebasan lahan dan koordinasi lintas sektor, termasuk dukungan pemerintah daerah, DPR RI, Kementerian PUPR, dan tentu saja partisipasi masyarakat.

Jika hambatan pembebasan lahan bisa ditangani dengan cepat, pembangunan konstruksi dapat lebih fokus dan progresnya meningkat. Akhirnya, proyek ini akan menjadi tulang punggung konektivitas antara Sumatera Selatan dan Jambi, mempercepat mobilitas, dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional.

Tol Betung–Jambi sebagai Katalisator Pembangunan

Transformasi waktu tempuh dari 6,5 jam menjadi hanya 2 jam bukan sekadar pencapaian teknis, tapi juga membuka peluang besar dalam pengembangan wilayah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Progres konstruksi yang sudah tampak di beberapa seksi dan tantangan pembebasan lahan yang harus diselesaikan menjadi gambaran bahwa proyek ini memerlukan perhatian serius dan sinergi semua pihak.

Tol Betung–Jambi akan menjadi jalur vital yang memperkuat konektivitas antarprovinsi, mempercepat distribusi logistik, membuka peluang investasi, dan menggerakkan roda ekonomi baru yang lebih dinamis. Dengan dukungan dan kerja sama yang baik, target operasi penuh di akhir 2026 dapat tercapai, membawa manfaat besar bagi Sumatera Selatan, Jambi, dan sekitarnya.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kredit Investasi Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan Kredit Perbankan

Kredit Investasi Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan Kredit Perbankan

Mulai Finansial Keluarga dengan Mindset dan Edukasi Cerdas

Mulai Finansial Keluarga dengan Mindset dan Edukasi Cerdas

Investasi Pendidikan Anak Wajib Disiapkan Sejak Dini

Investasi Pendidikan Anak Wajib Disiapkan Sejak Dini

Viral Flamingo Era, Fase Penuh Perjuangan Perempuan Jadi Ibu

Viral Flamingo Era, Fase Penuh Perjuangan Perempuan Jadi Ibu

Udon Jepang Kenyal Gurih Cocok Semua Lidah dan Suasana

Udon Jepang Kenyal Gurih Cocok Semua Lidah dan Suasana