
JAKARTA - Membeli iPhone bekas bisa menjadi solusi cerdas bagi banyak orang yang ingin memiliki perangkat Apple dengan harga yang lebih terjangkau. Di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat, tidak sedikit orang yang memilih menjual perangkat mereka meski kondisinya masih sangat baik. Kesempatan ini bisa kamu manfaatkan, tapi tentu saja tetap harus hati-hati.
Kondisi pasar yang penuh dengan penjual iPhone bekas baik dari toko, platform daring, maupun individu menuntut pembeli untuk lebih cermat dalam menilai kualitas barang yang akan dibeli. Salah satu risiko terbesar dalam membeli iPhone bekas adalah kemungkinan mendapatkan perangkat yang bermasalah, palsu, atau tidak bisa digunakan secara optimal karena terkunci iCloud atau rusak secara internal.
Agar keputusanmu membeli iPhone bekas tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari, penting untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh sebelum transaksi. Tidak hanya sekadar memastikan fisik terlihat bagus, tetapi juga mengecek sistem, garansi, kelengkapan, dan lainnya.
Baca JugaMomen Tepat Beli iPhone: 7 Seri Populer Turun Harga Mulai Rp8 Jutaan
Berikut ini adalah panduan 10 tips penting memeriksa iPhone bekas sebelum membeli. Panduan ini disusun agar kamu bisa lebih tenang, aman, dan yakin saat membeli iPhone second, baik secara langsung maupun daring.
Tips Penting Memeriksa iPhone Bekas Sebelum Membeli
1. Cek IMEI dan Garansi di Situs Resmi Apple
Hal pertama yang wajib dilakukan adalah memeriksa keaslian perangkat melalui nomor IMEI. Masukkan IMEI iPhone ke situs checkcoverage.apple.com untuk melihat status garansi dan apakah perangkat tersebut terdaftar secara resmi.
Jika IMEI tidak dikenali, ada kemungkinan perangkat tersebut palsu atau hasil perbaikan tidak resmi (refurbished). Kesesuaian informasi IMEI dengan perangkat yang ditawarkan sangat penting untuk memastikan legalitas dan keaslian barang.
2. Pastikan iCloud Sudah Keluar dan Find My iPhone Off
Perangkat iPhone yang masih terhubung ke iCloud pemilik lama tidak akan bisa digunakan sepenuhnya. Periksa pengaturan iCloud dan pastikan akun telah dihapus serta fitur Find My iPhone sudah dalam keadaan nonaktif.
Jika fitur ini masih aktif, perangkat akan otomatis terkunci setelah reset ulang, dan kamu tidak akan bisa menggunakannya meski perangkat secara fisik berfungsi baik.
3. Periksa Nomor Seri dan Model di Pengaturan
Masuk ke pengaturan iPhone: Settings > General > About. Di sana terdapat informasi tentang nomor model, nomor seri, dan IMEI.
Cocokkan informasi ini dengan yang tertera di kotak atau bagian belakang perangkat. Nomor model juga menunjukkan asal perangkat misalnya, kode PA/A menunjukkan perangkat resmi untuk Indonesia. Informasi ini penting untuk mengetahui apakah perangkat sesuai dengan wilayah operasional jaringan dan garansi.
4. Uji Fungsi Layar dan Touchscreen
Layar menjadi komponen paling penting dalam penggunaan sehari-hari. Coba geser ikon aplikasi ke seluruh bagian layar untuk memastikan semua area responsif.
Amati apakah ada dead pixel, warna yang tidak merata, atau layar yang tampak buram semua ini bisa menjadi tanda bahwa layar pernah diganti atau rusak.
5. Tes Speaker, Mikrofon, dan Audio Jack (Jika Ada)
Lakukan panggilan uji coba atau putar lagu untuk mengecek kualitas suara dari speaker dan mikrofon. Pastikan suara terdengar jernih dan tidak putus-putus.
Untuk iPhone yang masih memiliki port audio, coba juga jack headphone-nya. Gangguan suara bisa menandakan kerusakan internal pada komponen audio.
6. Uji Kamera Depan dan Belakang
Coba semua mode kamera: normal, portrait, zoom, dan video. Ambil beberapa foto dan lihat hasilnya.
Perhatikan apakah autofocus bekerja normal dan apakah gambar terlihat jelas. Jika terdapat noda, blur, atau goresan pada hasil foto, bisa jadi lensa kamera bermasalah atau tertutup kotoran.
7. Cek Kesehatan Baterai di Settings
Kesehatan baterai bisa kamu cek di Settings > Battery > Battery Health. Cek angka Maximum Capacity jika di atas 85%, maka kondisi baterai masih layak pakai.
Sebaliknya, jika kapasitas sudah di bawah 80%, kamu mungkin perlu mengganti baterai dalam waktu dekat, karena daya tahan pemakaiannya sudah menurun drastis.
8. Pastikan Tidak Pernah Dibongkar
Perhatikan bagian bawah iPhone dekat port lightning. Apakah ada bekas goresan atau sekrup yang aus?
iPhone yang sudah pernah dibongkar biasanya memiliki tanda-tanda tersebut. Perangkat yang sudah dibongkar memiliki risiko kerusakan internal atau komponen yang tidak asli, yang dapat memengaruhi performa dan keandalan.
9. Gunakan Aplikasi Diagnostik (Jika Perlu)
Beberapa aplikasi seperti 3uTools (di Windows) atau TestM bisa membantu mendeteksi keaslian komponen, status baterai, dan apakah perangkat pernah diservis.
Mintalah izin kepada penjual untuk menguji perangkat menggunakan aplikasi ini. Aplikasi diagnostik bisa memberikan hasil lebih objektif dibandingkan hanya menilai dari tampilan fisik saja.
10. Cek Keaslian Charger dan Kelengkapan Aksesori
Perhatikan apakah charger, kabel data, dan earphone yang disertakan merupakan produk resmi Apple. Aksesori palsu bisa menyebabkan masalah pada perangkat, seperti kerusakan port atau overheat saat pengisian daya.
Sebisa mungkin, lakukan transaksi secara langsung atau COD, sehingga kamu bisa melihat dan mencoba langsung semua komponen yang ditawarkan.
Jadi Pembeli Cerdas Saat Pilih iPhone Bekas
Mendapatkan iPhone bekas dengan harga yang lebih terjangkau memang menggiurkan, tapi bukan berarti kamu bisa mengabaikan risiko yang ada. Dengan memeriksa perangkat secara teliti sesuai dengan 10 tips di atas, kamu bisa menghindari kerugian dan mendapatkan iPhone bekas yang berkualitas serta siap pakai.
Kamu tidak hanya menghemat uang, tetapi juga mendapatkan nilai lebih karena bisa memastikan sendiri bahwa perangkat masih berfungsi optimal. Selalu ingat, kehati-hatian di awal akan menyelamatkan kamu dari kerugian di kemudian hari.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Transportasi Terintegrasi Dukung Efisiensi Nasional
- 30 Juli 2025
2.
Industri Kereta Api Menuju Kemandirian
- 30 Juli 2025
3.
Sri Mulyani Siapkan Kangaroo Bond Agustus 2025
- 30 Juli 2025