PLTS Golo Munde Hadirkan Listrik Bersih untuk Warga Terpencil
JAKARTA - Pemerataan akses energi kini semakin nyata terasa hingga ke pelosok Indonesia. Salah satu buktinya adalah hadirnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Golo Munde di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Kehadiran PLTS ini menjadi titik terang bagi ratusan warga yang selama ini menghadapi keterbatasan akses listrik, khususnya di malam hari.
PLTS Golo Munde kini melayani 204 pelanggan dengan kapasitas pembangkit sebesar 200 kilowatt-peak (kWp), cukup untuk memasok kebutuhan listrik siang dan malam hari. Keberadaannya menjadi bagian penting dari transformasi energi bersih berbasis sumber daya terbarukan yang sedang digalakkan pemerintah.
Melalui sambungan Zoom Meeting, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan PLTS Golo Munde pada Rabu, 25 Juni. Dalam pernyataannya, Presiden menyampaikan apresiasi kepada PT PLN (Persero) atas perannya dalam membangun infrastruktur kelistrikan di wilayah-wilayah yang sebelumnya belum terjangkau energi modern.
Baca Juga
Presiden menegaskan bahwa pembangunan seperti ini sangat sejalan dengan agenda nasional transisi energi dan pemerataan kesejahteraan. “PLN telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memastikan energi tidak hanya tersedia, tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan,” kata Prabowo dalam sambutan virtualnya.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT), F. Eko Sulistyono, mengatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya elektrifikasi berbasis energi baru terbarukan di daerah-daerah terpencil.
“Pembangunan PLTS Golo Munde adalah bagian integral dari program elektrifikasi berbasis energi terbarukan. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak, termasuk masyarakat lokal yang sangat kooperatif. Dengan kapasitas pembangkit yang telah terpasang, kami optimis PLTS ini akan memberikan manfaat besar bagi warga Golo Munde,” ujar Eko.
Kehadiran listrik kini bukan lagi mimpi bagi masyarakat Desa Golo Munde. Antusiasme warga tergambar jelas dari respons mereka terhadap proyek ini. Salah satu tokoh masyarakat yang juga menjabat sebagai Camat Elar, P. Darsuman, SST, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap peningkatan layanan kelistrikan di wilayahnya.
“Saya sangat berterima kasih karena sekarang listrik sudah menyala dengan lancar, tidak hanya pada siang hari tetapi juga malam hari. Ini sangat membantu kami dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, mulai dari bekerja, belajar, hingga menjalankan usaha kecil di rumah. Anak-anak pun kini bisa belajar dengan nyaman di malam hari,” ucap Darsuman penuh sukacita.
Dampak dari kehadiran PLTS ini tidak hanya dirasakan dalam hal penerangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga yang sebelumnya terbatas aktivitasnya karena ketiadaan listrik di malam hari. Aktivitas usaha rumahan, produktivitas belajar anak-anak, serta kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari kini menjadi hal yang lebih terjangkau.
Peresmian PLTS Golo Munde juga dihadiri langsung oleh para pejabat dari PT PLN (Persero), di antaranya adalah Manager Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Flores, Manager Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores, serta Manager UP3 Flores bagian barat. Selain itu, Camat setempat, tokoh adat, dan masyarakat turut hadir menyambut momen penting ini.
Proyek ini bukanlah satu-satunya inisiatif yang diresmikan. Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga meresmikan PLTS di beberapa wilayah lain, yakni PLTS Bali Timur, PLTS Sumenep, PLTS Sangihe, dan PLTS Mappi. Ini menunjukkan bahwa pemerintah tengah bergerak secara simultan dalam membangun ekosistem energi bersih di berbagai pelosok Tanah Air.
PLN, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar proyek, tetapi merupakan bentuk nyata dari komitmen membangun negeri. Dengan terus memperluas jangkauan kelistrikan melalui energi terbarukan, perusahaan berharap dapat membantu mewujudkan target nasional Net Zero Emission pada 2060.
PLTS Golo Munde menjadi simbol harapan baru. Di balik panel surya yang menyerap sinar matahari, ada harapan anak-anak yang kini bisa belajar lebih lama, ada usaha rumahan yang bisa berjalan lebih produktif, dan ada masyarakat yang semakin percaya diri dalam menatap masa depan.
Dengan bertambahnya jumlah PLTS di daerah-daerah terpencil, PLN berharap tak ada lagi wilayah yang gelap gulita saat malam tiba. Semua warga negara, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan akses terhadap energi bersih dan berkelanjutan.
Transformasi energi ini bukan hanya soal teknologi, melainkan tentang pemerataan keadilan sosial dan ekonomi. Langkah PLN dan dukungan pemerintah pusat menjadi penting untuk mendorong pembangunan yang inklusif, terutama bagi masyarakat di wilayah timur Indonesia.
Rekomendasi
