Proyek Tol Betung Jambi Siap Pangkas Waktu Tempuh
JAKARTA - Pembangunan infrastruktur jalan tol terus menunjukkan perannya dalam meningkatkan konektivitas wilayah, mempercepat distribusi logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu proyek strategis yang kini sedang dikebut pembangunannya adalah ruas Tol Betung–Tempino–Jambi, bagian dari jaringan Tol Trans Sumatera. Proyek ini dinilai menjadi salah satu pengubah besar cara masyarakat memandang jarak dan waktu tempuh antar wilayah di Pulau Sumatera.
Pembangunan tol sepanjang 170 km ini diproyeksikan akan memangkas waktu tempuh dari Betung ke Jambi secara signifikan. Jika biasanya perjalanan antara kedua wilayah itu membutuhkan waktu sekitar 6,5 jam, kehadiran tol ini akan memangkasnya menjadi hanya sekitar 2 jam saja. Dengan demikian, waktu perjalanan dipangkas hingga 70 persen, memberikan dampak langsung pada efisiensi perjalanan baik dari sisi individu maupun logistik.
"Bayangkan, sekarang perjalanan Betung ke Jambi yang dulu 6,5 jam, nantinya bisa ditempuh sekitar 2 jam saja, waktunya hemat hingga 70%," tulis Hutama Karya dalam unggahan Instagram resminya @hutamakarya.
Baca Juga
Manfaat Infrastruktur untuk Ekonomi dan Ketahanan Pangan
Lebih dari sekadar fasilitas transportasi, proyek Tol Betung–Tempino–Jambi membawa dampak besar dalam mendukung program nasional seperti Asta Cita yang menitikberatkan pada ketahanan pangan. Tol ini dirancang sebagai jalur vital distribusi hasil pertanian, perikanan, serta produk-produk UMKM di kawasan tersebut. Dengan akses transportasi yang lebih lancar dan efisien, produk-produk hasil petani dan pelaku usaha lokal dapat lebih cepat sampai ke pasar dan konsumen.
Hutama Karya menyatakan bahwa peningkatan konektivitas ini diharapkan memberikan keuntungan langsung bagi petani dan masyarakat. Produk-produk lokal yang bisa lebih cepat dikirim akan memiliki kualitas yang lebih terjaga dan daya saing harga yang lebih tinggi di pasar.
“Kini distribusi hasil pertanian, perikanan, dan UMKM makin lancar, produk cepat sampai, harga jadi lebih terjangkau, petani untung dan masyarakat lebih sejahtera,” tulis HK.
Fasilitas Pendukung dan Kesiapan Infrastruktur
Untuk mendukung kenyamanan pengguna tol, proyek ini juga akan dilengkapi berbagai fasilitas utama. Hutama Karya memastikan telah menyiapkan rest area, masjid, foodcourt, dan akses simpang susun strategis. Fasilitas tersebut bukan hanya untuk memberikan kenyamanan selama perjalanan, tetapi juga menjadi titik pemberhentian yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi baru di sekitarnya.
Dengan dirancangnya infrastruktur pendukung yang lengkap, pengalaman berkendara di ruas tol ini akan terasa lebih aman, nyaman, dan efisien. Hal ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengemudi logistik yang sering melakukan perjalanan antarprovinsi di Pulau Sumatera.
Rincian Progres Proyek dan Tahapan Konstruksi
Meski proyek ini ditargetkan rampung seluruhnya di akhir 2026, sejumlah seksi sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Hingga Juni 2025, progres konstruksi secara rata-rata untuk Seksi 1, 2, dan 4 telah mencapai 28%, dengan pembebasan lahan sebesar 38,8% dari total panjang 135 km yang sedang digarap.
Berikut adalah rincian perkembangan proyek Tol Betung–Tempino–Jambi berdasarkan masing-masing seksi:
Seksi 1: Betung–Tungkal Jaya saat ini menunjukkan progres konstruksi sebesar 22,2% dan pembebasan lahannya mencapai 30,9%.
Seksi 2: Tungkal Jaya–Bayung Lencir memiliki progres konstruksi 10,2% dengan pembebasan lahan 22,3%.
Seksi 3: Bayung Lencir–Tempino telah rampung dan sudah beroperasi penuh, menjadi tulang punggung awal jalur ini.
Seksi 4: Tempino–Ness hampir selesai dengan progres konstruksi sebesar 97,8% dan pembebasan lahan sebesar 98,86%.
Dengan pencapaian tersebut, optimisme untuk menyelesaikan seluruh ruas tol secara bertahap semakin besar. Hutama Karya menyatakan bahwa keseluruhan proyek ditargetkan dapat beroperasi penuh paling lambat pada akhir tahun 2026.
"Ditargetkan seluruh ruas tol selesai secara bertahap dan siap beroperasi penuh paling lambat akhir tahun 2026," terang Hutama Karya.
Dampak Jangka Panjang bagi Wilayah
Selesainya proyek Tol Betung–Tempino–Jambi tentu akan membuka akses lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan Sumatera Selatan hingga Jambi. Jalan tol yang terintegrasi dalam jaringan besar Tol Trans Sumatera ini menjadi penghubung vital antarwilayah, mengurangi ketergantungan pada jalur lintas konvensional yang sering kali padat dan memakan waktu lama.
Pengaruhnya tidak hanya pada sektor ekonomi, tapi juga sosial. Akses ke layanan pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya akan menjadi lebih cepat dan efisien. Masyarakat yang selama ini terkendala jarak kini akan memiliki kemudahan mobilitas yang lebih baik.
Komitmen Pemerintah dan Proyeksi Masa Depan
Pembangunan jalan tol ini merupakan bagian dari komitmen besar pemerintah dalam membangun infrastruktur yang merata. Dengan menggandeng BUMN seperti Hutama Karya, proyek strategis nasional seperti Tol Trans Sumatera diharapkan selesai tepat waktu dan memberikan manfaat luas.
Selain manfaat langsung berupa efisiensi waktu dan peningkatan konektivitas, proyek ini juga memunculkan peluang baru untuk pengembangan kawasan industri, wisata, hingga permukiman yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang.
Dengan progres pembangunan yang terus menunjukkan angka positif dan perencanaan yang matang, masyarakat kini mulai menantikan realisasi penuh tol ini yang akan mengubah wajah konektivitas antarwilayah secara signifikan.
Rekomendasi
