
JAKARTA - Masyarakat Kota Bontang dan sekitarnya yang hendak bepergian dengan kapal laut pada bulan Agustus 2025 perlu memperhatikan jadwal perjalanan terkini yang dikeluarkan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Bontang. Selama bulan tersebut, Pelabuhan Lok Tuan hanya mencatat tiga kali keberangkatan kapal yang seluruhnya dilayani oleh satu armada, yakni KM Binaiya.
Dalam forum tanya jawab terbuka yang dilakukan oleh pihak Pelni, Staf Operasional Pelni Bontang, Tri Nurdiansyah, menegaskan bahwa memang belum ada tambahan armada yang beroperasi dari Pelabuhan Bontang pada bulan ini. Menurutnya, jadwal tersebut sudah disesuaikan dengan kondisi teknis dan operasional kapal yang tersedia.
“Seluruh keberangkatan bulan Agustus masih dilayani KM Binaiya. Belum ada tambahan kapal lainnya,” ujar Tri saat dikonfirmasi.
Baca Juga
Kondisi ini bukan sesuatu yang bersifat permanen. Tri menyampaikan bahwa pihaknya tengah menunggu kabar lanjutan terkait kapal tambahan, yaitu KM Egon, yang saat ini belum bisa diberangkatkan lantaran masih dalam proses pemeliharaan rutin.
“Satu kapal lagi, KM Egon, sebenarnya biasanya juga berlayar. Tapi sampai sekarang masih dalam tahap pemeliharaan rutin,” jelasnya.
Walaupun jumlah keberangkatan terbilang sedikit dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, Pelni memastikan bahwa setiap rute yang dilayani tetap mencakup pelabuhan-pelabuhan penting di wilayah timur dan tengah Indonesia, khususnya destinasi favorit seperti Parepare, Makassar, hingga Kupang.
Berikut adalah jadwal lengkap keberangkatan KM Binaiya dari Bontang selama Agustus 2025:
5 Agustus 2025 — Rute: Bontang – Parepare
7 Agustus 2025 — Rute: Bontang – Awerange – Makassar – Labuan Bajo – Bima – Benoa
19 Agustus 2025 — Rute: Bontang – Parepare – Makassar – Labuan Bajo – Bima – Benoa – Waingapu – Ende – Kupang
Dengan trayek tersebut, KM Binaiya tetap menjalankan fungsinya sebagai jalur penghubung antarwilayah, meskipun dalam frekuensi yang terbatas. Masyarakat yang sudah biasa memanfaatkan jasa pelayaran Pelni di Bontang tetap dapat merencanakan perjalanan sesuai jadwal yang tersedia.
Lebih lanjut, Tri mengimbau seluruh calon penumpang untuk terus memantau informasi terkini terkait keberangkatan kapal, baik melalui loket Pelni maupun saluran informasi resmi di media sosial. Hal ini mengingat potensi adanya perubahan jadwal karena faktor teknis atau cuaca.
“Kami sarankan cek terus di loket Pelni atau media sosial resmi kami. Supaya tidak ketinggalan info,” pungkasnya.
Penting juga untuk diketahui, meski jumlah keberangkatan pada bulan ini tidak sebanyak biasanya, Pelni memastikan bahwa protokol keselamatan pelayaran tetap menjadi prioritas utama. Dengan KM Egon masih dalam tahap perawatan, langkah ini dinilai sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan dan kelayakan operasional armada.
Dari sisi rute, rencana keberangkatan KM Binaiya pada 19 Agustus 2025 menjadi yang paling panjang karena mencakup lebih banyak pelabuhan. Hal ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menjangkau wilayah-wilayah yang tidak terlayani oleh rute sebelumnya, seperti Ende dan Kupang. Bagi pelaku usaha maupun wisatawan, ini tetap menjadi opsi mobilitas laut yang andal, meski frekuensinya lebih jarang.
Pihak Pelni juga berharap masyarakat bisa memahami kondisi terbatasnya armada yang beroperasi saat ini. Pemeliharaan KM Egon merupakan bagian dari standar operasional yang dijalankan Pelni secara berkala agar kapal tetap dalam kondisi prima saat kembali melayani penumpang.
Meski saat ini hanya satu kapal yang tersedia, keberadaan KM Binaiya masih dianggap mencukupi untuk menyesuaikan dengan volume penumpang yang tidak terlalu padat. Terlebih lagi, dengan adanya pembatasan jumlah perjalanan dan pemeriksaan teknis menyeluruh, Pelni menginginkan agar setiap perjalanan dapat berlangsung aman, lancar, dan sesuai jadwal.
Sebagai langkah antisipatif, masyarakat disarankan untuk melakukan pemesanan tiket lebih awal dan memastikan kesiapan perjalanan sejak beberapa hari sebelum keberangkatan. Selain itu, Pelni juga memberikan perhatian khusus terhadap kebijakan pelayanan di pelabuhan, guna menjamin kenyamanan dan keamanan bagi setiap pengguna jasa.
Dengan situasi ini, masyarakat tetap diharapkan untuk tidak khawatir dan percaya bahwa Pelni sedang berupaya memberikan layanan terbaik, termasuk dengan mempercepat proses pemeliharaan KM Egon agar segera bisa melayani kembali.
Dalam waktu dekat, apabila KM Egon telah selesai menjalani proses perawatan, besar kemungkinan akan ada penambahan jadwal keberangkatan yang akan diumumkan secara resmi. Maka dari itu, informasi mengenai operasional kapal menjadi sangat krusial untuk diperhatikan secara berkala.
Dengan komunikasi yang terbuka dan koordinasi yang aktif antara Pelni dan masyarakat, keterbatasan armada ini diharapkan tidak mengganggu aktivitas pelayaran secara signifikan. Ke depan, Pelni menargetkan bisa kembali mengoperasikan dua kapal dari Bontang untuk memenuhi kebutuhan transportasi laut masyarakat secara lebih optimal.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Kebiasaan Sederhana Orang Dengan Finansial Stabil
- 01 Agustus 2025
2.
Belanja Negara Jadi Kunci Dukungan Sektor Perbankan
- 01 Agustus 2025
3.
Pengawasan Kripto OJK Dukung Sistem Keuangan Aman
- 01 Agustus 2025
4.
Daftar Negara Tanpa Pajak Penghasilan Warga
- 01 Agustus 2025
5.
Strategi Mega Syariah Perluas Akses KPR Syariah
- 01 Agustus 2025