Infrastruktur Merauke Dipercepat Lewat Ekspansi Hexindo Alat Berat

Infrastruktur Merauke Dipercepat Lewat Ekspansi Hexindo Alat Berat
Infrastruktur Merauke Dipercepat Lewat Ekspansi Hexindo Alat Berat

JAKARTA - Pembangunan infrastruktur di kawasan Timur Indonesia terus menggeliat. Salah satu kontribusi terbaru datang dari sektor industri alat berat melalui langkah ekspansi bisnis PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) ke Merauke, Papua Selatan.

Ekspansi ini bukan hanya memperluas cakupan operasional perusahaan, namun juga ditujukan untuk memperkuat ketersediaan alat berat yang sangat dibutuhkan guna menunjang berbagai proyek pembangunan strategis nasional yang terus tumbuh di kawasan tersebut.

Menurut Sales Director PT Hexindo Adiperkasa Tbk, Dwi Swasono, kehadiran Hexindo di Merauke merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan alat berat yang andal serta responsif terhadap kondisi lapangan.

Baca Juga

Infrastruktur Merauke Dipercepat Lewat Ekspansi Hexindo Alat Berat

“Perkembangan dan pertumbuhan kota Merauke yang semakin pesat tentu memerlukan dukungan produk dan layanan alat berat yang selalu bisa diandalkan," ujarnya.

Ia menambahkan, Hexindo tidak hanya menghadirkan unit alat berat, tetapi juga melengkapi operasionalnya dengan layanan purna jual yang menyeluruh. Di antaranya adalah ketersediaan suku cadang, dukungan teknisi, dan tenaga ahli lainnya untuk memastikan kelancaran dan efisiensi operasional di lapangan.

Dengan begitu, setiap pengguna alat berat di wilayah tersebut dapat memperoleh dukungan teknis secara langsung tanpa harus menunggu lama atau mengandalkan distribusi dari kota lain.

“Hexindo di Merauke juga menyediakan lini produk yang beragam dan layanan purna jual, seperti ketersediaan suku cadang, kehadiran teknisi, serta manpower lainnya untuk memastikan produktivitas maksimal bagi alat berat di lapangan,” lanjut Dwi.

Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa tujuan dari ekspansi ini tidak semata-mata untuk memperluas pasar bisnis, tetapi juga menjadi bagian dari dukungan perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia bagian Timur.

“Kehadiran Hexindo diharapkan mampu meningkatkan kualitas infrastruktur, terciptanya lapangan pekerjaan yang baru dan pertumbuhan ekonomi lokal. Kami optimistis bahwa kontribusi Hexindo akan mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan,” jelasnya.

Perluasan kegiatan bisnis HEXA ini selaras dengan tren percepatan infrastruktur di daerah-daerah luar Jawa, khususnya kawasan Papua Selatan yang kini menjadi sorotan pemerintah dalam konteks pemerataan pembangunan.

Langkah ini juga dinilai strategis mengingat besarnya potensi kawasan Merauke, baik dari sisi sumber daya alam maupun pertumbuhan sektor konstruksi, pertanian, dan logistik yang membutuhkan dukungan alat berat dalam skala besar.

Respon positif datang dari pemerintah daerah. Wakil Bupati Kabupaten Merauke, Fauzun Nihayah, menyambut baik kehadiran Hexindo di wilayahnya. Menurutnya, pembangunan Merauke tidak bisa hanya bergantung pada satu pihak, melainkan memerlukan kolaborasi dan kemitraan berkelanjutan antara pemerintah dan sektor swasta.

“Kehadiran Hexindo sebagai upaya peningkatan pembangunan di Merauke tentu kami sambut baik. Perlu sinergi bersama antara pemerintahan maupun pihak swasta untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kami mendukung upaya sinergi bersama ini agar terus memberi manfaat kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa langkah seperti ini menunjukkan bahwa sektor swasta memiliki peran penting dalam mempercepat realisasi proyek pembangunan, khususnya di wilayah tertinggal atau yang masih dalam tahap pengembangan.

Melalui pendekatan kolaboratif antara perusahaan dan pemerintah daerah, diharapkan transformasi ekonomi dan sosial di Merauke dapat lebih cepat terwujud, seiring peningkatan kualitas infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya.

Langkah Hexindo yang menyasar pasar Merauke juga menandai tren baru di mana perusahaan industri alat berat tidak lagi hanya fokus di kawasan pusat industri, melainkan mulai menjangkau daerah-daerah dengan potensi besar yang belum tergarap maksimal.

Tak hanya dari sisi ketersediaan produk, tetapi juga menyangkut penguatan ekosistem bisnis alat berat secara menyeluruh, mulai dari pelatihan teknisi lokal, pemeliharaan alat berat, hingga manajemen logistik suku cadang.

Langkah ekspansi ini juga diharapkan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat Merauke dan sekitarnya, khususnya di bidang operasional alat berat, mekanik, teknisi, dan administrasi pendukung.

Dengan begitu, efek domino yang dihasilkan tidak hanya berdampak pada efisiensi pembangunan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal melalui penyediaan lapangan kerja dan penguatan kapasitas SDM daerah.

Dari sudut pandang pembangunan nasional, kehadiran perusahaan seperti Hexindo di wilayah Timur Indonesia mencerminkan keseriusan dunia usaha dalam mendukung agenda pemerataan pembangunan yang inklusif.

Secara keseluruhan, ekspansi bisnis Hexindo Adiperkasa Tbk ke Merauke menjadi langkah strategis yang sejalan dengan arah pembangunan nasional. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah serta kesiapan infrastruktur pendukung, langkah ini diharapkan memberikan dampak nyata bagi percepatan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Papua Selatan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Digitalisasi Permudah Akses dan Investasi di Pasar Modal

Digitalisasi Permudah Akses dan Investasi di Pasar Modal

OJK Wajibkan Izin Finfluencer untuk Promosi Produk Saham

OJK Wajibkan Izin Finfluencer untuk Promosi Produk Saham

Transparansi Perbankan Jadi Fokus Kelompok Kerja Pemerintah Indonesia

Transparansi Perbankan Jadi Fokus Kelompok Kerja Pemerintah Indonesia

Jangan Lewatkan Tiket Kereta Murah di KAI Expo

Jangan Lewatkan Tiket Kereta Murah di KAI Expo

Rute Baru Garuda Indonesia Jakarta Samarinda Dibuka Mulai Agustus 2025

Rute Baru Garuda Indonesia Jakarta Samarinda Dibuka Mulai Agustus 2025